Kejar Target Swsembada Pangan, Produksi Petani Meningkat 2 Ton Per Hektar Lewat Safari Makmur
Pupuk Indonesia menyediakan layanan one-stop solution bagi petani.
PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali melakukan safari program MAKMUR di Cirebon, Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk memberi pendampingan pertanian mulai dari teknologi, pemetaan lahan, pemupukan berimbang, hingga mobil uji tanah.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan sinergi kolaborasi menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini untuk mendorong ekosistem pertanian yang terintegrasi, serta menjadi dukungan untuk program Swasembada Pangan Nasional.
“Tujuannya agar para petani bisa secara tepat melakukan pemupukan. Alhamdulillah, dari lahan seluas 61 Ha di wilayah ini produktivitas pertaniannya bisa meningkat, yang tadinya 5 Ton/Ha sekarang menjadi 7 Ton/Ha," kata Tri dalam keterangannya, Senin (2/12).
Berdasarkan data, sejak Januari hingga Oktober 2024, program MAKMUR telah sukses memberdayakan lebih dari 152.802 petani dan mencakup 394.198 Ha lahan pertanian di seluruh Indonesia.
Sementara itu, di wilayah Jawa Barat program MAKMUR juga telah berhasil merealisasikan 59.869 Ha lahan dan diantaranya sebesar 45.425 Ha khusus untuk komoditas padi.
Tri menjelaskan melalui acara Safari MAKMUR ini, Pupuk Indonesia menyediakan layanan one-stop solution bagi petani dan pemanfaatan teknologi PreciRice, atau teknologi pemupukan presisi berbasis drone untuk komoditas padi.
Ia menjelaskan metode PreciRice memiliki beberapa manfaat, seperti peningkatan akurasi pemupukan dan peningkatan nutrisi tanaman, serta mengurangi risiko gagal panen.
Di samping itu, Pupuk Indonesia juga menyediakan layanan mobil uji tanah, pemetaan lahan pendampingan tenaga Agronomis untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dan pendapatan petani.
"Jawa Barat adalah sentral pertanian dan kami yakin di periode ini bisa mewujudkan swasembada pangan secepatnya di 2027 sesuai dengan arahan Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto. Ini merupakan tugas bagi kita semua dan kami di Pupuk Indonesia selalu menyiapkan pupuk dan alhamdulillah hingga November 2024 ini kami sudah menyalurkan 6,6 juta ton pupuk subsidi," tutup Tri.