Target Rp8 M, SRO Pasar Modal Alokasikan Pendapatan untuk Penanggulangan Covid-19
Syafruddin memperkirakan dana yang terkumpul pada 17 September mendatang mencapai Rp5 miliar hingga Rp8 miliar. Untuk itu, dia berharap para investor dan juga pelaku pasar modal lainnya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan bertransaksi di pasar modal.
Organisasi Regulator Mandiri (SRO) pasar modal Indonesia yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan mengalokasikan seluruh pendapatan dari transaksi pasar modal pada 17 September 2021 untuk penanggulangan Covid-19.
Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Syafruddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari tahap pertama yang sebelumnya dilaksanakan pada 9 Agustus 2021 lalu.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Pada waktu itu sebanyak Rp35,72 miliar yang terkumpul dari seluruh transaksi di pasar modal serta sumbangan dari pelaku industri pasar modal dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Investor pasar modal kembali dapat berpartisipasi dengan cara melakukan transaksi di pasar modal pada 17 September 2021. Karena setiap pendapatan yang diterima oleh BEI, KPEI dan KSEI di tanggal tersebut akan dialokasikan untuk dana sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19," ujar Syafruddin dikutip dari Antara, Kamis (16/9).
Syafruddin memperkirakan dana yang terkumpul pada 17 September mendatang mencapai Rp5 miliar hingga Rp8 miliar. Untuk itu, dia berharap para investor dan juga pelaku pasar modal lainnya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan bertransaksi di pasar modal.
"Dengan asumsi nilai transaksi per hari di kisaran Rp9-15 triliun, diperkirakan dana CSR yang dapat dialokasikan dari pendapatan transaksi pasar modal pada 17 September 2021 berkisar antara Rp5 miliar sampai Rp8 miliar," kata Syafruddin.
Syafruddin menjelaskan pendapatan yang terkumpul akan dikonversikan menjadi dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan akan dialokasikan ke berbagai macam kegiatan penanggulangan Covid-19, salah satunya adalah kegiatan donor darah dan donor plasma yang juga bersamaan dengan hari Palang Merah Indonesia (PMI) pada 17 September 2021.
"Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kebutuhan darah untuk disalurkan melalui PMI, karena selama pandemi COVID-19, kebutuhan donor darah dan donor plasma cukup meningkat," ujarnya.
Kegiatan donor darah dan donor plasma tersebut diselenggarakan serentak di berbagai kota di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, Kediri, Malang, Batam, Bengkulu, Pangkal Pinang, Banjarmasin, Makassar, Kendari, serta Mataram.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat, Saham Telkom dan Indofood Jadi Rekomendasi Analis
Surya Citra Media Terima Penghargaan Emiten Terbaik BIA 2021 Kategori Media & Hiburan
Kisah Akademi Vokasi IDeA, Dari Modal Rp30 Juta Hingga Melantai di Bursa Saham
Chandra Asri Selesaikan Rights Issue Rp15,5 Triliun, Jadi Salah Satu Terbesar di BEI
Stock Split Saham BCA Momentum Investor Pemula Beli Saham Bluechip
IHSG Dibuka Melemah, Analis Rekomendasikan Saham Telkom dan Unilever
CEO LPKR: Jika Indonesia Ingin Maju, Industri Kesehatan Perlu Dikembangkan