Tarik wisatawan, ITDC pamerkan lampion terbesar & pertama di Bali
PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) Nusa Dua untuk pertama kalinya menggelar festival lampion terbesar di kawasan Pulau Peninsula, Bali. Melalui ajang 'Nusa Dua Festival of Light', kawasan Pulau Peninsula akan dihiasi ribuan lampu lampion warna-warni selama 44 hari mulai 17 Juni hingga 30 Juli 2017.
PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) Nusa Dua untuk pertama kalinya menggelar festival lampion terbesar di kawasan Pulau Peninsula, Bali. Melalui ajang 'Nusa Dua Festival of Light', kawasan Pulau Peninsula akan dihiasi ribuan lampu lampion warna-warni selama 44 hari mulai 17 Juni hingga 30 Juli 2017.
Festival ini merupakan festival yang identik dengan hiasan lampion dari ukuran terkecil hingga ukuran terbesar dengan mencapai tinggi 15 meter.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Apa tujuan utama dari program Pungutan Wisatawan Asing di Bali? “Pungutan ini adalah untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali ini,” katanya mengenai program yang akan mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024 itu.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing di Bali perlu dilakukan? Suardana menyebut, pungutan pariwisata bisa menjadi harapan baru karena diharapkan adanya dana yang cukup untuk mengatasi berbagai masalah.
Panitia pelaksana kegiatan, yang juga Kepala Divisi Promosi PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) Nusa Dua, Anak Agung Istri Ratna Dewi mengatakan, ajang ini baru pertama kali digelar di kawasan wisata internasional Bali bagian selatan. Festival ini diproyeksikan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata, karena festival ini baru pertama kali digelar di Bali.
"Nusa Dua Light Festival akan menampilkan banyak jenis lampion dengan tema yang berbeda-beda. Adapun tema yang dipertunjukkan di antaranya, Dragon Castle, kehidupan ala negeri dongeng, figur-figur unik bertajuk suasana romantis, Korea, China dan masih banyak konsep yang akan ditawarkan untuk pengunjung," katanya, Kamis (22/6).
Selain lampion, festival ini juga akan menawarkan wahana permainan seperti trampoline, euro bungie, mobil lampion dan masih banyak lagi permainan yang ditawarkan dengan tarif yang berbeda-beda.
"Lampion yang dipamerkan mulai dari ukuran terkecil hingga ukuran terbesar mencapai tinggi 15 meter. Festival lampion seperti ini sebenarnya telah populer di Indonesia, antara lain pernah digelar di 'Festival of Light' di Yogyakarta (Kaliurang dan Monjali) begitu juga di Bogor (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur)."
Tak hanya itu, para pengunjung juga akan dihibur dengan musik serta stand-stand makanan. Konsep yang akan dibawakan adalah menyuguhkan rekreasi outdoor dengan suasana carnival dengan menghadirkan 3F sebagai pilar utama yaitu Food, Fun dan Festival.
Ratna Dewi menambahkan, tujuan diselenggarakan event ini selain untuk mempromosikan Kawasan Nusa Dua adalah untuk menambah atraksi dan aktivitas di Kawasan yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik bagi pengunjung.
Nusa Dua Light Festival akan diselenggarakan di Pulau Peninsula Nusa Dua dan diselenggarakan selama 40 (empat puluh) hari yang dibuka mulai jam 5 sore hingga jam 10 malam. Selama penyelenggaraan, Pulau Peninsula tidak akan ditutup dari pagi hari, agar aktivitas masyarakat umum dapat berjalan seperti biasa. Sterilisasi area akan dilakukan pada pukul 4 Sore, sehingga pada pukul 5 sore pengunjung yang datang akan dikenakan biaya tiket.
Kegiatan 'Nusa Dua Light Festival' akan diselenggarakan di Pulau Peninsula Nusa Dua yang dibuka mulai 17 Juni pukul 17.00 hingga pukul 22.00 Wita setiap harinya, dengan tiket masuk pada hari biasa (Senin-Jumat) untuk wisatawan Nusantara Rp 20.000 per orang, sedangkan wisatawan asing Rp 75.000 per orang. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu tiket masuk untuk wisatawan Nusantara Rp 30.000, sedangkan wisatawan asing Rp 100.000 per orang.
Baca juga:
Kantongi ganja, WN Perancis dicokok bea cukai di Bandara Ngurah Rai
Jokowi: Wisatawan lebih kenal Bali dibandingkan Indonesia
Selama April 2017, 1,14 juta turis asing berlibur di Indonesia
Wisatawan asal China tewas usai snorkeling di Bali
Turis Singapura yang digigit Komodo masuk ogah bayar tiket masuk
Betis robek digigit Komodo, turis Singapura masih dirawat di RS
Kronologis turis Singapura digigit Komodo di NTT saat memotret