Tekan kasus penipuan keuangan, OJK dan BI gandeng Mahkamah Agung
Kerja sama meningkatkan wawasan dan pengetahuan hakim di bidang jasa keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Mahkamah Agung meningkatkan wawasan dan pengetahuan hakim di bidang jasa keuangan. Terutama terkait kasus penipuan di sektor perbankan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan masih banyak pengaduan dari masyarakat mengenai penipuan di sektor jasa keuangan. Dengan adanya kerja sama tersebut, dia berharap berbagai kasus tersebut bisa diminimalisir.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK mengedukasi masyarakat tentang keuangan di Jawa Tengah? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
"Kami banyak menerima pengaduan dari tawaran-tawaran keuangan yang bersifat ilegal. Sehingga kerja sama ini bisa mengantisipasi perkembangan bisnis di sektor jasa keuangan sehingga bisa melindungi kepentingan masyarakat," kata Muliaman, Jakarta, Senin (22/1).
Dia menambahkan, sebelumnya sudah ada satuan tugas (satgas) waspada investasi yang melibatkan BI, Kepolisian, Jaksa Agung, dan lembaga perlindungan konsumen. Kerja sama pelatihan hakim ini bisa menguatkan peran Satgas, terutama di bidang penegakan hukum.
Dengan begitu, selain adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan terjadinya kasus penipuan, juga perlu adanya upaya penyelesaian agar kasus tersebut tidak meluas, yakni melalui proses penegakan hukum.
"Kami akan menegakkan dua pilar, pertama pencegahan dengan edukasi untuk meningkatkan perlindungan masyarakat sehingga kerugian masyarakat diminalisir. Kedua, juga kami melakukan penyelesaian dengan para penegak hukum untuk menyelesaikan kasus."