Tengok Mewahnya Toyota Crown G-Executive akan Jadi Mobil Dinas Baru Menteri
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengungkapkan pengadaan mobil dinas menteri Kabinet Kerja, pejabat setingkat menteri, ketua/wakil ketua MPR, DPR, dan DPD telah dilakukan. PT Astra International Tbk-TSO., dinyatakan sebagai pemenang dengan menawarkan harga Rp 147,2 miliar untuk 101 unit kendaraan.
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengungkapkan pengadaan mobil dinas menteri Kabinet Kerja, pejabat setingkat menteri, ketua/wakil ketua MPR, DPR, dan DPD telah dilakukan. PT Astra International Tbk-TSO., dinyatakan sebagai pemenang dengan menawarkan harga Rp147,2 miliar untuk 101 unit kendaraan.
Dikutip dari laman Setkab.go.id, mobil dinas nantinya akan memakai Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai pengganti Toyota Crown Royal Saloon.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
Adapun anggaran untuk pengadaan kendaraan tersebut, dijelaskan Asisten Deputi Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto tercantum dalam DIPA 2019 Kemensetneg.
"Kendaraan dinas yang VVIP Kepresidenan dan para menteri, pejabat setingkat menteri, pimpinan lembaga negara, mantan presiden, dan mantan wakil presiden, mayoritas telah berusia lebih dari 10 tahun. Sebagian besar saat ini kondisinya sering mengalami kerusakan dan tidak efisien, serta tidak layak untuk dipergunakan bagi pejabat negara," kata Eddy Cahyono dalam keterangannya, Jumat (23/8).
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive dipilih sebagai mobil dinas menteri baru Jokowi, berdasarkan pertimbangan teknis antara lain faktor keamanan, keandalan dan efisiensi biaya pemeliharaan yang semakin mahal karena usia pemakaian.
Interior
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive merupakan mobil ramah lingkungan berteknologi hybrid. Dari sisi interior mobil ini dilengkapi dua layar berukuran 8 inci dan 7 inci untuk yang menjadi pusat untuk mengatur beragam fitur di mobil.
Soal sistem keamanan, Toyota menerapkan rangkaian fitur, seperti Toyota Safety Sense II yang meliputi fitur Dynamic Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist (LTA), Automatic High Beam, Adaptive High Beam System.
Ditambahkan Eddy, mobil dinas yang sekarang digunakan itu membutuhkan biaya perawatan yang tinggi sehingga perlu diremajakan dengan pertimbangan teknis, seperti faktor keamanan, keandalan, dan biaya pemeliharaan yang semakin mahal karena usia pemakaian
Dengan pertimbangan teknis tersebut, lanjut Asdep Humas Kemensetneg, maka pengadaan mobil dinas menteri baru dilakukan. Sesuai dengan anggaran yang tersedia, pada 2019 ini, Kemensetneg mengadakan kendaraan keras VVIP Kepresidenan sebanyak 2 unit melalui Sistem Penunjukan Langsung. Mengingat diperuntukkan bagi pengamanan presiden dan wakil presiden.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Kemensetneg Bakal Sediakan 103 Unit Mobil Dinas Baru untuk Jokowi dan Para Menteri
Menang Tender Mobil Menteri, Astra: Kami Selalu Ikuti Aturan dan Proses
Luhut Soal Mobil Dinas Baru Menteri Jokowi: Yang Lama Sudah Mogok
Istana Sebut Anggaran Mobil Dinas Baru Menteri Sudah Disetujui DPR
Menhub Ngaku Mobil Dinasnya Tak Pernah Mogok
Moeldoko Jarang Pakai Mobil Dinas Karena Takut Mogok di Jalan
PDIP Nilai Pengadaan Mobil Baru Menteri Sangat Relevan