Terimbas Corona, Ekspor April Turun 13,33 Persen Menjadi USD 12,19 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 13,33 persen dibanding bulan sebelumnya Maret 2020. Ekspor April tercatat sebesar USD 12,19 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,07 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 13,33 persen dibanding bulan sebelumnya Maret 2020. Ekspor April tercatat sebesar USD 12,19 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,07 miliar.
Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor April 2020 juga tercatat alami penurunan yakni sebesar 7,02 persen. Di mana, periode April 2019, ekspor Indonesia tercatat USD 13,11 miliar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Berarti terjadi penurunan ekspor Indonesia sebesar 13,33 persen dan kalau kita lihat penyebabnya di sana bisa dilihat bahwa ekspor Migas kita turun, 6,55 persen sementara Ekspor nonmigas kita juga turun 13,66 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/5).
Khusus untuk migas catatannya bahwa pada bulan April 2020 tidak ada ekspor minyak mentah. Sementara nilai hasil minyaknya volumenya naik 26,4 persen, tetapi karena harga minyaknya yang turun tajam itu menyebabkan nilai hasil minyaknya turun 1,81 persen.
Kinerja Ekspor Menurut Sektor
Menurut sektor, ekspor seluruh komponen mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana sektor pertanian tercat sebesar USD 0,28 miliar atau minus 9,82 persen secara month to month (mtm). Penurunan juga terlihat dari pertambangan dan lainnya mencapai USD 1,54 miliar atau turun minus 22,11 persen.
Sementara, penurunan juga terjadi pada industri pengolahan yang tercatat sebesar USD 9 76 miliar atau turun minus 12,26 persen.
Adapun eksppr nonmigas menyumbang sebesar 94,99 persen dari total ekspor April 2020. Di mana masing-masing sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 80,01 persen terhadap total ekspor, kemudian tambang, 12,65 persen, migas 5,01 persen dan pertanian 2,33 persen.