Terinspirasi dari Sang Ibu, Konglomerat Palembang Haji Halim Gemar Donasi untuk Wakaf
Dalam website Badan Wakaf Indonesia disebutkan bahwa kegemaran Haji Halim untuk berwakaf karena sang ibu.
Mendedikasikan harta untuk masyarakat menjadi pedoman hidup Haji Halim, tokoh masyarakat sekaligus konglomerat asal Palembang, Sumatera Selatan. Mendapat kekayaan dari usaha perkebunan kelapa sawit dan karet membuat Haji Halim semakin gemar wakaf.
Pada satu kegiatan acara wakaf tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Badan Wakaf Indonesia di Sumatera Selatan, Haji Halim mendonasikan uang Rp100 juta untuk wakaf. Dia bahkan populer sebagai konglomerat yang rutin memberikan wakaf dalam bentuk uang atau aset seperti tanah.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Siapa yang sering kali berpura-pura kaya? Individu-individu yang berupaya menunjukkan kesan kaya sering kali terlihat mengenakan busana dan aksesori mahal, meskipun kenyataannya mereka tidak dapat membelinya secara konsisten.
-
Kenapa orang kaya dimaklumi saat bertengkar? Jika orang kaya bertengkar, orang masih bisa memaklumi. Semua yang mereka inginkan dapat dibeli. Biarkan mereka bertengkar, karena mereka bisa membeli kebahagiaan dengan kekayaan yang mereka miliki," ujar Das'ad dalam ceramahnya.
Dalam website Badan Wakaf Indonesia disebutkan bahwa kegemaran Haji Halim untuk berwakaf karena sang ibu.
Haji Halim kerap membelikan perhiasan kepada sang ibu saat masih hidup. Satu waktu, dia merasa aneh karena perhiasan yang dipakai Ibunya tidak bertambah, tetap sedikit dan masih perhiasan yang sama.
Rasa penasaran mulai muncul dan menghinggapi pikirannya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Ibunya. Berawal dari situ, selanjutnya Haji Halim mulai mencari tahu. Akhirnya diketahui jawaban dari Ibunya kalau perhiasan yang selama ini dia berikan dijual dan diwakafkan untuk membantu menyumbang pembangunan puluhan masjid di Palembang, Sumatera Selatan.
Inspirasi Sang Ibu
Terinspirasi dari kisah yang diceritakan Ibunya, Haji Halim mulai gemar bersedekah dan berwakaf karena tergerak untuk membantu sesama dengan rezeki yang dia miliki sampai sekarang. Ini dilakukan untuk menabung pahala di akhirat kelak.
Haji Halim bahkan menjadikan lahan seluas 2,5 hektare sebagai lembaga pendidikan dan kegiatan keagamaan.
dia juga disebut memiliki dua orang anak yang kerap mengikuti kontestasi otomotif. Bahkan, di tahun 2013, satu dari kedua anaknya diberi hadiah mobil BMW 116 saat naik kelas 2 SMP. Haji Halim juga menjadikan 4 rumahnya seperti sebuah area komplek mewah.
Haji Halim juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Palembang yang cukup agamis. Dia juga pernah mengundang Ustadz Abdul Somad untuk mengisi pengajian di kediaman megahnya.
Besarnya nilai aset yang dimiliki Haji Halim berasal dari lini bisnis perkebunan kelapa sawit dan karet yang luas. Dari hasil keuntungan perkebunan kelapa sawit dan karet, ia menyisihkan sedikitnya Rp5 miliar per tahun sebagai dana abadi umat. Haji Halim juga diketahui memiliki bisnis batu bara.
(mdk/idr)