Terminal 3 alami gangguan listrik, AP II tak salahkan PLN
Namun, memang ada kesalahan teknis hingga terjadi korsleting listrik.
Pengoperasian perdana Terminal 3 Ultimate pada 9 Agustus 2016, mengalami sejumlah gangguan, yaitu matinya listrik yang tidak didukung oleh UPS dan keterlambatan penerbangan domestik Garuda.
Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Djoko Murjatmodjo mengungkapkan kejadian padamnya aliran listrik tersebut bukan kesalahan pihak PLN. Namun, memang ada kesalahan teknis hingga terjadi korsleting listrik.
-
Apa fasilitas unik di Terminal 3 Bandara Changi yang menjadi daya tarik utama? Terminal 3 selesai dibangun pada Januari 2008, menambah kapasitas sekira 22 juta penumpang per tahun. Ini mengambil gaya yang sangat berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang lebih tradisional, dengan struktur kaca yang besar. Desain Terminal 3 memanfaatkan cahaya internal alami secara ekstensif. Di sana terdapat "The Slide" tertinggi di dunia yang ditemukan di bandara.
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
-
Apa yang membuat jalur pesawat di Bandara Gustaff III sangat berbahaya? Jalur pesawat ini tidak seperti pada umumnya. Dekat dengan jalan yang kerap dilewati penduduk.
-
Kenapa Terminal Salatiga dianggap sebagai terminal terindah di Indonesia? Ini tak terlepas dari viewnya yang menghadap langsung ke kawasan pegunungan dan dataran tinggi. Belum lagi desain bangunannya yang dianggap futuristik, di mana gedungnya dibuat persegi dengan tiga lantai. Perpaduan plesteran halus di dinding belakang, dengan batuan alam di bangunan depan menjadikan terminal tersebut berbeda dan indah. Jembatan bercabang dua yang menjadi penghubung lantai bawah dengan rumah makan di lantai atas semakin mempercantik terminal tersebut.
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Bagaimana bandara bisa lebih luas dan membuat penumpang harus jalan jauh? Banyaknya Pesawat Besar yang Menjadikan Bandara Memiliki Lahan Luas Pesawat yang lebih besar kini mulai dioperasikan untuk mengangkut lebih banyak penumpang karena maskapai penerbangan telah berhenti menggunakan beberapa pesawat kecil."Ada alasan bisnis yang kuat untuk menggunakan pesawat yang lebih besar, yang mendorong maskapai penerbangan untuk memperbesar ukuran armada mereka," kata Wilson Rayfield, wakil presiden eksekutif penerbangan di Gresham Smith."Ketika Anda memarkir 10 pesawat dengan jarak 75 kaki di antara mereka, secara alami akan memakan waktu lebih lama untuk berjalan," tambah Wilson.
"PLN itu menyuplai lisrik 65 megawatt (mw). Kemudian menyuplainya dari 4 jaringan yang ada di sektor bandara. Sehingga kalau ada masalah di jaringan 1 akan dipindah ke jaringan 2 dan seterusnya," ujarnya di Kantor AP II, Tangerang, Kamis (11/8).
Djoko mengakui, memang pihaknya memiliki fasilitas genset hanya berkapasitas 28 mw. Genset itu pada dasarnya sebagai cadangan daya jika terjadi pemadaman listrik.
"Ketika listrik PLN mati maka akan secara otomastis fasilitas prioritas akan dibackup oleh genset. Kita juga sedang bangun main power stasiun, kami sekarang sedang selesaikan main power stasion 3," jelas Djoko.
Bukan hanya itu, AP II juga mempunyai uninterruptible power supply (UPS) yang merupakan perangkat yang mempunyai baterai backup sebagai daya alternatif. UPS itulah yang menjaga agar peralatan teknologi utama bandara tetap bisa beroperasi meski ada gangguan listrik.
"Sesuai standar internasional maka di bandara ada fasilitas yang bahkan listrik berkedip pun tidak boleh contohnya alat navigasi. Itu kita antisipasi dengan UPS. Tapi itu dayanya tidak seharian, paling setengah sampai satu jam, sambil menunggu genset beroperasi," terang Djoko.
Ke depan, persero juga telah menandatangani kerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Nantinya PLTG tersebut akan mengaliri listrik untuk Bandara Soekarno-Hatta.
"Tapi itu nanti tidak menganulir peran PLN. Jadi PLN beroperasi dan PLTG juga beroperasi," pungkasnya.
Baca juga:
Bos AP II bantah pengoperasian terminal 3 ultimate tergesa-gesa
AP II akui masih banyak kekurangan dalam pengoperasian terminal 3
Begini hebatnya fasilitas listrik di Terminal 3 Ultimate
Macet di Terminal 3 Ultimate karena mobil parkir sembarangan
Bos AP II tak ambil pusing banyak keluhan soal Terminal 3 Ultimate
Terminal 3 Ultimate menuai banyak masalah, ini jawaban bos AP II
Sekelumit masalah saat Terminal 3 Ultimate 'dipaksakan' beroperasi