Ternyata, Provinsi Ini Sudah Jalankan Program Makan Siang Gratis
Penerapan makan siang gratis yang telah dimulai itu juga kata dia, sebagai bagian dari langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Program makan siang gratis itu tidak hanya diberikan kepada para pelajar SMA sederajat saja, tetapi juga diberikan kepada guru serta para pegawai di sekolah.
Ternyata, Provinsi Ini Sudah Jalankan Program Makan Siang Gratis
Ternyata, Provinsi Ini Sudah Jalankan Program Makan Siang Gratis
- Ternyata, Ini Alasan Dipilihnya SMP Negeri 2 Curug Jadi Lokasi Uji Coba Makan Gratis Rp15.000 per Anak
- Program Makan Siang Gratis Mulai Dibahas, PDIP: Upaya Bangun Skenario Pemilu Sudah Selesai
- Pemerintah Kantongi Data Calon Penerima Makan Siang Gratis, Anggaran Masih Dihitung
- Gerak Cepat, Pemerintah Bahas Anggaran Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran Pekan Depan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan makan siang gratis kepada para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Kami baru luncurkan pada Senin beberapa hari lalu di Kabupaten Kupang tepatnya di SMA Negeri 1 Amarasi Barat," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi dikutip dari Antara.
Dia mengatakan bahwa program makan siang gratis itu tidak hanya diberikan kepada para pelajar SMA sederajat saja, tetapi juga diberikan kepada guru serta para pegawai di sekolah.
Menurut Linus program itu mendapat respons baik dari sejumlah SMA sederajat di NTT, sehingga beberapa sekolah juga setuju menerapkan program yang disebutnya sebagai proyek rintisan untuk memberantas masalah kemiskinan ekstrem serta masalah stunting yang ada di NTT.
Dia mengaku, beberapa Kepala Sekolah di NTT telah menelepon dirinya adalah dari Kabupaten Kupang, Pulau Sumba, di Manggarai, lalu beberapa pulau lainnya yang menyatakan siap menerapkan program itu dengan makanan pangan lokal.
Mantan Kepala Badan Perbatasan NTT itu mengatakan bahwa pemberian makan siang gratis itu tidak sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah NTT, tetapi kolaborasi antara pemerintah daerah, orang tua, komite sekolah dan juga para siswa di sekolah masing-masing.
"Jadi makan siang gratis bagi pelajar dan guru dan pegawai ini bahan makanannya adalah memanfaatkan menu lokal yang ada di daerah kita, mulai dari jagung, ubi dan lauk pauk dari laut, dan lainnya sesuai dengan arahan dari bapak penjabat gubernur NTT pada akhir Januari lalu. Jadi memang memanfaatkan pangan lokal," ujar dia.
Penerapan makan siang gratis yang telah dimulai itu juga kata dia, sebagai bagian dari langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengantisipasi jika ada program makan siang gratis dari pemerintah pusat.
NTT sendiri ujar dia ingin menunjukkan bahwa program tersebut tidaklah sulit, jika dilakukan secara kolaborasi dengan sekolah, komite sekolah dan para murid.
"Jadi inikan baru awal, tentunya pasti ada kekurangan yang ditemukan, nanti akan kita evaluasi dan perbaiki sebagai persiapan jika program ini benar-benar jalan secara nasional," ujar dia.
Menurut dia, program makan siang gratis itu secara psikologi tentu akan mendekatkan keakraban antara guru, murid dan pegawai sehingga tidak menimbulkan jarak.