Terungkap 3 hal penting hasil kunjungan Jokowi ke Rusia
Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dalam konteks ASEAN-Rusia.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Rusia sejak Kamis (18/5) kemarin. Selama hampir sepekan, Jokowi sempat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkapkan, dalam KTT tersebut, Jokowi menyebut tiga hal penting dari hubungan ASEAN dengan Rusia maupun negara lainnya.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Dalam KTT, Presiden menyampaikan antara lain bahwa kemitraan ASEAN dan Rusia harus membawa manfaat bagi perdamaian dan kemakmuran dunia. Presiden menekankan pentingnya pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang mengedepankan sentralitas ASEAN dan meminta dukungan Rusia terhadap konsep arsitektur keamanan kawasan yang diusulkan oleh Indonesia," ucap Retno kepada wartawan, Sabtu (21/5).
Dalam pertemuan, Presiden juga tekankan pentingnya kerja sama ekonomi dalam konteks ASEAN-Rusia, khususnya dalam bidang energi, UMKM dan konektivitas.
"Di sela-sela KTT, presiden juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam yang baru, dan ada dua hal yang dibahas, yaitu mendorong realisasi target perdagangan sebesar USD 10 miliar di tahun 2018 dan mendorong kelanjutan negosiasi delimitasi maritim Indonesia-Vietnam," ungkapnya.
Selain dengan Perdana Menteri Vietnam, lanjut Retno, Presiden juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura. "Dalam pertemuan itu yang intinya membahas rencana kunjungan Perdana Menteri Singapura ke Indonesia dalam waktu dekat ini," tutupnya.
Baca juga:
Target penciptaan wirausaha baru terancam karena kebijakan Jokowi
Pengusaha semringah Rusia buka akses untuk kelapa sawit Indonesia
5 Fakta usai insiden Lion Air dan AirAsia salah turunkan penumpang
Bangun perkotaan, pemerintah dituding utamakan kepentingan pengusaha
Rupiah ditutup melemah di Rp 13.608 per USD
Terus merosot, nilai tukar Rupiah kini sentuh Rp 13.617 per USD