Terungkap, Ini Cara Licik Orang Kaya Sembunyikan Hartanya dari Kejaran Pajak
Kasus orang kaya untuk menghindari kewajibannya untuk membayar pajak tidak hanya terjadi di Indonesia. Rupanya, fenomena mengemplang pajak juga lumrah dilakukan oleh orang kaya di dunia.
Kasus orang kaya untuk menghindari kewajibannya untuk membayar pajak tidak hanya terjadi di Indonesia. Rupanya, fenomena mengemplang pajak juga lumrah dilakukan oleh orang kaya di dunia.
Modus yang digunakan orang kaya juga cukup licik dalam menyembunyikan hartanya agar terhindar dari pajak. Antara lain berkedok sumbangan.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Mengapa makam tersebut diyakini sebagai makam orang kaya? "Ini mungkin adalah anggota kelas pemerintahan Chimu," katanya, menunjuk pada perhiasan yang ditemukan bersama mereka.
-
Kenapa orang kaya dimaklumi saat bertengkar? Jika orang kaya bertengkar, orang masih bisa memaklumi. Semua yang mereka inginkan dapat dibeli. Biarkan mereka bertengkar, karena mereka bisa membeli kebahagiaan dengan kekayaan yang mereka miliki," ujar Das'ad dalam ceramahnya.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
Dilansir dari berbagai sumber, terdapat lima cara populer yang dipakai orang kaya untuk menyembunyikan asetnya dari pungutan pajak, yakni:
1. Sumbangan
Sumbangan menjadi modus yang paling populer dipakai orang kaya dunia agar terhindar dari kewajiban membayar pajak. Umumnya, sumbangan diberikan kepada organisasi nirlaba (nonprofit).
Berdasarkan peraturan pajak seperti di AS, jumlah yang dapat dikurangi pajak meningkat 50 persen hingga 60 persen dari pendapatan kotor yang dilaporkan karena sumbangan. Hal ini mengutip laporan dari Tech Story, Minggu (16/6).
2. Investasi di Saham
Selain sumbangan, orang kaya di Amerika dilaporkan lebih memilih untuk melakukan investasi pada instrumen saham. Ini karena saham memiliki tarif pajak yang lebih rendah apabila investasi yang ditanamkan pemilik dalam perusahaan, tidak diambil lebih dari setahun.
3. Memanipulasi Aset
Kegiatan memanipulasi aset lumrah dilakukan perusahaan hingga miliuner agar dapat menghemat uang untuk membayar pajak. Nyatanya laporan tersebut merupakan kumpulan dari aset, kepemilikan, atau perusahaan milik miliarder yang tidak senang membayar pajak.
4. Membagikan Hadiah dan Warisan
Hadiah dan warisan ternyata dapat membantu mengurangi pajak yang harus dibayarkan para miliarder. Sehingga, banyak dari miliuner berlomba-lomba mencari perwakilan untuk menerima "hadiah" kekayaan agar diturunkan dari generasi ke generasi.
Banyak negara, tidak mengenakan Pajak apabila kekayaan tersebut diberikan dalam bentuk sebuah hadiah dan sudah diberikan pada perwakilan.
5. Menyembunyikan Aset di Negara Surga Pajak
Sudah menjadi rahasia umum jika individu maupun perusahaan menyimpan aset di negara-negara pemberi kelonggaran pajak atau dikenal surga pajak (tax heavens). Praktik ini dilakukan untuk terhindar dari pungutan pajak yang lebih tinggi di negara asal.
Dana Moneter Internasional (IMF) menaksir, negara-negara surga pajak merugikan pemerintah antara USD 500 miliar dan USD 600 miliar per tahun, sebagian besar dalam pendapatan pajak perusahaan yang tidak dapat mereka kumpulkan.
Diketahui, sejumlah negara yang dikenal sebagai surga pajak ialah Bahama, Bermuda, Malta, Luxemburg, Belanda, Monaco hingga Singapura. Di negara tersebut umumnya pengenaan pajak terhadap individu maupun perusahaan relatif kecil dibandingkan negara lain.
(mdk/azz)