Terungkap, Ini Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih
Analis ketahanan pangan Bapanas Retno Utami, mengungkapkan naiknya harga bawang putih di dalam negeri karena supply atau ketersediaan bawang putih tidak memadai alias berkurang. Sementara, permintaan terus meningkat. Alhasil harganya pun melonjak.
Harga bawang putih terpantau naik di pasaran. Dikutip dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag, Kamis (25/5), bawang putih selama seminggu terakhir mengalami kenaikan hingga 11,1 persen jadi Rp37.300 per kilogram.
Sementara, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga bawang putih dikisaran Rp38.750 per kilogram.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa Buah Lahung sulit ditemukan di pasaran? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Mengapa durian merah Banyuwangi memiliki harga yang lebih mahal? Selain durian merah, varietas durian lain seperti durian mentega, durian oranye, dan durian pelangi juga punya cita rasa enak. Tak heran jika durian-durian ini harganya relatif lebih mahal dibanding durian biasa.
Lantas apa penyebab harga bawang putih melonjak?
Analis ketahanan pangan Bapanas Retno Utami, mengungkapkan naiknya harga bawang putih di dalam negeri karena supply atau ketersediaan bawang putih tidak memadai alias berkurang. Sementara, permintaan terus meningkat. Alhasil harganya pun melonjak.
"Secara hukum ekonomi harga itu berkolerasi dengan supply, ketika supply itu kurang harga itu cenderung meningkat begitupun sebaliknya," kta Retno dalam diskusi publik 'Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang Putih', di Jakarta, Kamis (25/5).
Berdasarkan analisis Bapanas, peningkatan harga bawang putih ini sangat terkait dengan kondisi ketersediaan (supply). Apalagi Indonesia bukan produsen utama bawang putih. "Kita itu bukan produsen utama untuk bawang putih. Jadi, mungkin ada kendala pada supply bawang putih di pasar terutama," ujarnya.
Bapanas menyebut, sekitar 90-95 persen komoditas bawang putih berasal dari impor. Artinya, ketergantungan Indonesia terhadap impor bawang putih sangat tinggi. Maka, ketika supply impor terganggu, ketersediaan dalam negeri juga terganggu. Sebab Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Kita tahu bawang putih bukan komoditas yang kita produksi, 90 persen atau mungkin 95 persen bawang putih didatangkan dari luar, artinya kita masih impor, ketergantungan impor kita terhadap bawang putih ini sangat tinggi sehingga ketika kita tidak memproduksi dan ketika supply nya kurang maka kemungkinan ada kendalanya," ujarnya.
Kendati demikian, Bapanas sendiri mengaku sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kelangkaan ketersediaan bawang putih.
Salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk menganalisis neraca perdagangan antara ketersediaan dan kebutuhan komoditas tersebut.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, staleholder lain, pelaku usaha untuk coba kita upayakan. Memang secara regulasi kita sudah menyiapkan antara lain sesuai dengan kewenangan bapanas kita ingin memperkuat cadangan pangan," pungkasnya.
(mdk/idr)