Thailand Jor-Joran Promosikan Wisata Halal, Indonesia Kalah?
Zulkifli Hasan mendapat laporan Thailand promosikan wisata halal secara masif.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, mengatakan Indonesia tak ingin kalah saing dari Thailand dalam mengembangkan dan mempromosikan halal hub.
“Laporan dari atase perdagangan hub halal itu sekarang ini dipromosikan habis-habisan oleh Thailand,” kata Zulkifli Hasan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/10).
- Wisata Halal di Thailand, 5 Tempat Menarik untuk Liburan Keluarga Muslim
- Cukup Modal Jari Bertinta Ungu, Tempat-Tempat Wisata Ini Kasih Promo Khusus Pilkada
- 7 Camilan Halal yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Thailand, Dijamin Lezat dan Bikin Nagih
- Ambisi Thailand Jadi Negara Pusat Wisata Halal di ASEAN
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan TEI 2024 Kemendag mendorong potensial ekspor di industri halal utamanya Modest Fashion. Pasalnya tren permintaan untuk global produk Modest Fashion ini terus meningkat.
Berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2023 menunjukkan bahwa konsumen global membelanjakan lebih dari USD318 miliar untuk Modest Fashion dan diperkirakan akan mencapai USD 428 miliar dolar pada tahun 2027 mendatang.
Menurutnya, Indonesia yang kaya sastra, budaya, dipadukan dengan kreativitas yang tinggi telah diakui menjadi sumber inspirasi Modest Fashion di kancah global.
“Sebagaimana amanat Bapak Presiden agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat Modest Fashion dunia pada tahun 2024. Arahan Bapak pada waktu itu. Bersamaan dengan penyelenggaran Trade Expo tahun ini, kami kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, pelaksanaan Jakarta Muslim Fashion Week 2024 menjadi momen penting, lantaran Indonesia akan mendeklarasikan diri sebagai pusat Modest Fashion dunia.
“Melalui deklarasi ini diharapkan menjadi tongkat sejarah penting bagi penguatan industri Fashion Indonesia,” ujarnya.
Berharap di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dia pun berharap kepada pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa konsisten menjaga ekspor dan investasi, agar Indonesia bisa merajai pasar dunia.
"Ya wajib kita harus konsisten investasinya dan ekspor kita harus merajai pasar dunia, kalau enggak kita gak bisa jadi negara maju," kata dia.
Sejalan dengan hal itu, Zulkifli Hasan berharap dalam pelaksanaan TEI ke depan nilai transaksinya bisa meningkat di masa Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pasalnya, selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat 10 tahun, nilai transaksi di TEI terjadi peningkatan hingga 21,5 kali lipat. Mendag mencatat, pada awal Pemerintahan Jokowi, jumlah transaksi TEI tahun 2014 tercatat USD1,42 miliar. Kemudian, pada tahun 2023 total transaksinya mencapai USD30,5 miliar.
“Pada tahun 2014 atau 10 tahun yang lalu, masih di Jiexpo Kemayoran, Trade Expo Indonesia pertama Pemerintahan Presiden Jokowi Dodo menghasilkan transaksi sebesar USD 1,42 miliar dolar 10 tahun yang lalu. Tahun lalu, 2023, total transaksi Trade Expo Indonesia mencapai USD30,5 miliar,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini, menyebut bahwa capaian itu berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan, utamanya dukungan dari Presiden Jokowi, sehingga Trade Expo mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju.