The Fed Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan 7 Kali Tahun ini
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menaikan suku bunga acuan hingga 25 basis poin (bps) pada Kamis (17/3) dini hari. Saat ini tingkat suku bunga berada di 0,25-0,5 persen.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menaikan suku bunga acuan hingga 25 basis poin (bps) pada Kamis (17/3) dini hari. Saat ini tingkat suku bunga berada di 0,25-0,5 persen.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bahkan memprediksi, The Fed bakal menaikan suku bunga hingga 6 kali pada tahun ini. Sehingga suku bunga nantinya akan 1,75 persen lebih tinggi pada akhir 2022 daripada tahun lalu.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, dewan gubernur Bank sentral sudah melihat Fed Fund Rate bakal naik per Maret ini. Menurut dia, yang harus dicermati dari kenaikan ini adalah komunikasi yang disampaikan The Fed.
"Dari komunikasi-komunikasi yang disampaikan, tentu saja nampak bahwa The Fed melihat pertumbuhan ekonomi Amerika tetap kuat," ujar Perry dalam sesi teleconference pasca Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (17/3).
Hal lain yang patut dicermati, dampak dari kenaikan harga energi global terhadap inflasi di Amerika Serikat perlu direspon oleh kenaikan Fed Fund Rate.
"Asesmen kami menunjukan, Fed Fund Rate yang semula kami perkirakan 5 kali (naik) pada tahun ini, dengan respon dari pasar menunjukan ada kemungkinan Fed Fund Rate alami kenaikan sebanyak 7 kali. Termasuk yang sudah ada," kata Perry.
Berarti, dia menegaskan, suku bunga The Fed bakal naik pada setiap FOMC meeting untuk sisa tahun ini.
"Kita juga melihat, di BCE, Bank Central Eropa pun juga telah menyampaikan kemungkinan-kemungkinan akselerasi normalisasi dari kebijakan moneter," pungkas Perry.
Arus Modal Asing Banjiri Indonesia Meski The Fed Bersiap Naikkan Suku Bunga
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mulai mencermati rencana normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) berupa kenaikan suku bunga. Kebijakan The Fed tersebut dikhawatirkan membuat arus modal keluar (capital outflow) dari Indonesia secara besar-besaran.
Apalagi, Indonesia juga sedikit mengalami capital outflow, baik dari sisi surat berharga negara (SBN) maupun untuk pembelian saham. Tapi, situasi itu berubah sejak Januari 2022 lalu.
"Namun semenjak 2022 awal ini, sudah terjadi pembalikan capital inflow lagi di Indonesia. Ini tentu menarik, karena di satu sisi probabilitas The Fed akan menaikan suku bunga semakin pasti, namun justru capital kembali flowing back ke Indonesia," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Februari 2022, Selasa (22/2).
Secara angka, total nilai pembelian saham maupun surat berharga negara berhasil menambah pemasukan arus modal (capital inflow) mencapai Rp25,9 triliun.
"Ini tentu menyebabkan yield dari Surat Berharga Negara kita masih bisa terjaga dengan baik," ujar Sri Mulyani.
Padahal, dia mencermati rencana normalisasi kebijakan The Fed akibat inflasi 7,5 persen di Amerika Serikat pada Januari 2022 telah menimbulkan ketegangan di pasar global.
"Banyak yang melihat konsensus bahwa The Federal Reserve kemungkinan akan menaikan suku bunganya antara 5-7 kali pada tahun ini. Ini tentu berakibat pada arus modal di negara-negara emerging," ulas Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com