Tiga bandara AP II diganjar penghargaan mutu layanan internasional
Tiga bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) meraih sertifikat internasional terkait manajemen mutu ISO 9001:2015 dari British Standard Institution (BSI). Bandara-bandara tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Husein Sastranegara di Bandung, dan Kualanamu di Deli Serdang.
Tiga bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) meraih sertifikat internasional terkait manajemen mutu ISO 9001:2015 dari British Standard Institution (BSI) untuk fungsi pelayanan pada Customer Service dan Terminal Inspection Services.
Bandara-bandara tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Husein Sastranegara di Bandung, dan Kualanamu di Deli Serdang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan pencapaian tersebut sebagai salah satu bukti bahwa bandara-bandara di Indonesia terus melakukan pembenahan ke arah yang lebih baik.
"Keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta, Husein Sastranegara dan Kualanamu meraih ISO 9001:2015 merupakan wujud dari komitmen kami menghadirkan pelayanan di bandara sesuai standar internasional. Langkah mendapatkan ISO 9001:2015 ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk selalu menghadirkan kepuasaan bagi para pelanggan dalam hal ini adalah penumpang pesawat dan pengunjung bandara secara berkelanjutan," kata Awaluddin, saat acara serah terima sertifikat, di kantornya, Jumat (11/8).
Sertifikat diserahkan langsung oleh pihak BSI kepada perwakilan dari masing-masing bandara. Penyerahan tersebut dilakukan dalam acara memperingati ulang tahun Angkasa Pura II yang ke-33.
Awaluddin berharap, dengan diraihnya sertifikat internasional terkait manajemen mutu ini bisa meningkatkan komitmen untuk memberikan pelayanan berstandar internasional di 13 Bandara yang dimiliki oleh Angkasa Pura II.
"Diraihnya sertifikat ini juga merupakan wujud dari komitmen AP II dalam melakukan pengembangan bandara nonfisik, di samping saat ini kami juga tengah melakukan pembangunan infrastruktur secara masif khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," pungkasnya.
Sebelum meraih sertifikat ISO 9001:2015 ini, dilakukan tahapan-tahapan yakni GAP Analysis, Audit Internal, lalu Stage 1 Assessment dan Stage 2 Assessment. Secara umum, penilaian yang dilakukan dalam tahapan-tahapan tersebut mencakup administrasi atau dokumen-dokumen, proses bisnis, serta penerapan di lapangan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Baca juga:
Pengerjaan pengembangan Bandara Silangit Rp 369 M rampung September
Semester I-2017, laba Angkasa Pura II capai Rp 1,46 triliun
26 UKM binaan Bandara Soekarno-Hatta dapat bantuan Rp 675 juta
Cara AP II dukung pengalihan jemaah haji dari Halim Perdanakusuma
Bandara Pontianak & Jambi raih peringkat 1 layanan terbaik dunia
Bandara Cengkareng gunakan pintu otomatis dengan scan boarding pass