Tiga Konglomerat Indonesia dari Sektor Teknologi
Tiga pengusaha Indonesia yang sukses jadi konglomerat berkat bisnis di sektor teknologi.
Tiga Konglomerat Indonesia dari Sektor Teknologi
Tiga Konglomerat Indonesia dari Sektor Teknologi
Banyak orang berpikir menjadi orang terkaya di dunia harus memiliki bisnis di sektor layanan tambang, perbankan hingga keuangan. Namun siapa sangka, sektor bisnis baru seperti teknologi juga bisa menghasilkan mesin uang. Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia.
Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI).
Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini. Sejak melantai di bursa saham pada Januari 2021, Saham DCI Indonesia melonjak.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Di mana 'Kota Orang Mati' ini ditemukan? Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Lantas siapa sebenernya 3 serangkai pengusa data terbesar di Indonesia ini? Berikut ini ulasannya untuk Anda:
Otto Toto Sugiri
Otto Toto Sugiri merupakan pendiri dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Dia memulai perusahaan pada tahun 2011 dan membangun DCI menjadi operator pusat data terbesar di Indonesia. Otto pun dijuluki sebagai Bill Gates Indonesia karena memiliki pengaruh yang besar bagi pertumbuh ekonomi digital di Indonesia.
Sebelum ia membangun DCI, Otto sempat mendirikan PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989 yang diakuisisi oleh PT Telkom Indonesia dan sekarang bernama Telkomsigma.
Harta kekayaan bersih milik Otto yakni USD1,9 miliar atau setara Rp28 triliun (kurs:Rp 15.151). Sehingga dia menjadi orang terkaya ke-1.610 di dunia dan menempati posisi ke-23 dari daftar orang terkaya di Indonesia.
Marina Budiman
Marina Budiman merupakan salah satu wanita Indonesia terkaya di dunia versi Forbes. Harta kekayaan bersihnya senilai USD1 miliar atau Rp15 triliun.
Marina menempati urutan 2.541 orang terkaya dunia versi Forbes 2023 dan urutan ke-44 orang terkaya di Indonesia.
Marina Budiman juga salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dia mendirikan DCI bersama Otto Toto Sugiri pada tahun 2011 silam.
- Industri SKT di Tanah Air Serap Banyak Tenaga Kerja dan Beri Efek Ganda Bagi Perekonomian
- Sasar Korporasi dan Pendidikan, LG Indonesia Rilis Ragam Produk dengan Teknologi Layar Terkini
- Indonesia Bisa Contoh Korea Selatan untuk Bisa Jadi Negara Maju di 2045
- Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat
Kendati begitu, selama menjadi bankir, dia mulai tertarik pada hubungan teknologi dengan bisnis. Hingga akhirya bertemu dengan Otto dan bergabung pada perusahaannya yakni PT Sigma Cipta Caraka.
Han Arming Hanafia
Tak berbeda dari Otto dan Marina, Han Arming Hanafia juga bersama mendirikan DCI. Hanafia hanya memiliki saham minoritas di DCI dan Indonet. Adapun harta kekayaan bersih milik Hanafia sekitar USD885 miliar atau setara Rp13.431 triliun.