Indonesia Bisa Contoh Korea Selatan untuk Bisa Jadi Negara Maju di 2045
Dulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang Korea Selatan terkenal dengan teknologinya.
Industri di Korea Selatan sangat maju sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indonesia Bisa Contoh Korea Selatan untuk Bisa Jadi Negara Maju di 2045
Indonesia Alami Deindustrialisasi
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) menyebut bahwa industrialisasi menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. Namun, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, Indonesia kini justru mengalami deindustrialisasi dini. Yaitu, kondisi di mana industri tidak dapat lagi berperan sebagai basis pendorong utama perekonomian suatu negara.
"Saat ini kalau kita lihat, kita (Indonesia) mengalami deindustrialisasi dini. Karena share manufaktur Indonesia yang dulu sempat menyentuh angka 32 persen sekarang hanya 18,3 persen," kata Amalia dalam Seminar Beasiswa LPDP, di Jakarta, Kamis (27/7).
Di sisi lain, Indonesia sudah 30 tahun terjebak di dalam negara berpendapatan menengah (Middle Income Trap). Maka untuk bisa menjadi negara maju, ekonomi Indonesia harus bisa tumbuh dikisaran 6 persen - 7 persen. Celakanya, supaya perekonomian tumbuh 6 persen - 7 persen, maka industrialisasilah menjadi kunci utama.
"Sementara itu, pengalaman negara lain yang bisa naik kelas dari middle menjadi high income economi adalah industrialisasi yang sangat kuat dan sangat kokoh," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia belum menjadi negara maju karena share manufaktur terhadap PDB masih rendah. Kata Amalia, Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan menjadi negara maju karena mampu membangun industri yang maju.
Dulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang, Korea Selatan terkenal dengan teknologinya, seperri LG, Hyundai, hingga Samsung.
"Siapa yang gak tahu Samsung, Hp-nya kebanyakan pakai Samsung, siapa yang tidak kenal LG TV, dan siapa yang tidak kenal Hyundai dengan Hyundai EV nya," ujar Amalia.
Menurut dia, transformasi di dalam industrialisasi Korea Selatan mendorong negara tersebut menjadi market leader di Asia dan dunia.
"Tadinya dia hanya ekspor baju, ekspor aksesoris, dan sepatu. Tapi sekarang yang diekspor adalah barang-barang yang bernilai tambah tinggi yang penuh dengan teknologi dan inovasi," ujarnya.
Selain itu, Korea Selatan juga unggul disektor budaya dan ekonomi kreatif. Kedua sektor tersebut didorong dengan keberhasilan Korean wave, di mana dengan kreativitas dan ketenaran Korea ini mampu membangun branding dari Korea Selatan itu sendiri. "Siapa yang tidak kenal dengan K-POP dan K-drama. Dengan branding Korea Selatan yang semakin besar dan terkenal ini ternyata mendorong produk-produk Korea Selatan semakin dinikmati di pasar global," jelasnya.
Tak berhenti di situ saja, Korea Selatan juga terkenal dengan skincare, dan terkenal dengan operasi plastiknya yang juga menjadi salah satu pusat kecantikan di Asia.
"Saya pikir ini menjadikan Korea Selatan medical tourism," pungkasnya.