Tips jaga kondisi hewan kurban tetap fit sebelum disembelih
Setiap pembeli harus memastikan bahwa hewan kurban yang dipilihnya dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Hari Raya Idul Adha selalu ditandai dengan tradisi berkurban, yang nantinya akan dikonsumsi atau dibagikan kepada orang lain. Dengan demikian, setiap pembeli harus memastikan bahwa hewan kurban yang dipilihnya dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Pedagang hewan kurban asal Bekasi, Suapri mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pedagang untuk menjaga agar hewan kurban yang dijualnya berkualitas. Salah satunya dengan memasok hewan kurban jauh-jauh hari.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Kenapa menabung untuk hewan kurban tahun depan itu penting? Berkurban saat Iduladha memang sangat dianjurkan, bahkan mendekati wajib bagi umat muslim yang mampu. Kendati demikian tentu banyak umat muslim lainnya yang ingin menjalankan ibadah berkurban namun terkendala dengan mahalnya harga hewan kurban.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Apa yang dibaca saat menyembelih hewan kurban? Ketika Anda menyembelih hewan kurban disunahkan membaca bismillah, takbir, salawat dan juga doa ketika menyembelih hewan kurban.
"Penjual itu usahakan stok sapi sama kambing, enam bulan dari sebelum Idul Adha, hal ini berhubungan sama kesehatan kambing dan sapai yang dijual," kata Suapri kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (9/9).
Dia menjelaskan, hewan kurban juga perlu beradaptasi dengan lingkungan agar tidak stres. Sayangnya, hal ini justru sering dilupakan oleh pedagang hewan kurban lain.
"Kebiasaan orang yang jualan hewan kurban di Jabodetabek itu, mereka ambil dari luar kota langsung dijual. Ya jualannya beberapa hari atau beberapa minggu sebelum Idul Adha. Mereka cuma tunggu berapa jam doang, buat biar kambing bisa adaptasi sama lingkungan baru. Padahal mereka butuh waktu lama, biar tidak stres," imbuhnya.
Jika memasok hewan kurban dari luar kota, pedagang harus mengecek kembali kondisi hewan kurban. "Kita lihat matanya berair apa tidak, kotorannya encer tidak. Kondisi fisik itu penting, sebagai tanda-tanda mereka sehat atau sakit. Penyakit itu timbul karena mereka stres," jelas Suapri.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, lanjut Suapri, dirinya mampu menjual ratusan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, dengan meraup keuntungan hingga Rp 20 juta.
"Modal awalnya cuma pinjam dari kawan dan saudara saja, ya sekarang saya sudah bisa bikin usaha akikah juga. Saya cuma ambil untung per kambing Rp 300 ribu dan Rp 1.5 juta per sapi," pungkasnya.
Baca juga:
Idul Adha, daging sapi lebih disukai masyarakat dibanding kambing
Kisah haru nenek miskin penjual cemilan kurban kambing Rp 1,7 juta
Melihat larisnya pasar hewan kurban di Kairo
Banyak ditemukan hewan kurban berpenyakit mata dan stres di Semarang
Jokowi akan sumbang sapi kurban seberat 1,2 ton di Palembang
Meski harga naik, sapi kurban di Makassar tetap laris manis