Tips Sukses Jalankan Bisnis dari Warren Buffett: Berhenti Memikirkan Cara Menyenangkan Pelanggan Anda
"Bukan untuk memuaskan pelanggan Anda, tetapi untuk menyenangkan pelanggan Anda," ujar Buffett dalam sebuah wawancara dengan Goldman Sachs.
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor paling sukses. Dia bahkan membagikan tips terbaiknya untuk para pengusaha, tentang hal-hal terpenting yang perlu diperhatikan untuk para pelanggaran mereka.
"Saran terbaik untuk pemilik bisnis kecil, atau pemilik bisnis besar, adalah jangan pernah berhenti memikirkan cara menyenangkan pelanggan Anda," kata Buffett, dikutip dari GoBankingRates, Kamis (1/8).
-
Bagaimana Warren Buffet memulai usaha pertama nya? Dia menjual permen karet dan Coca-Cola dari pintu ke pintu di lingkungan tempat tinggalnya, mengantarkan koran sebelum sekolah dan bahkan mendirikan usahanya untuk menjual bola golf bekas dan perangko.
-
Apa yang menjadi sumber utama dari kekayaan Warren Buffet? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Apa yang dilakukan Warren Buffet dengan hampir seluruh kekayaannya? Melansir Forbes, pada tahun 2006 Buffet mengambil langkah ekstrem dengan berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya yang sangat besar Berkshire Hathaway senilai lebih dari USD55 miliar atau sekitar Rp893 triliun untuk kegiatan amal.
-
Kapan Warren Buffet mulai berinvestasi? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi Warren Buffet dalam menjalani hidup? Saat duduk di samping wakil ketuanya Charlie Munger, yang meninggal pada usia 99 tahun lalu, Buffett melanjutkan, “Jika Charlie dan saya tidak bisa memiliki sikap mental yang baik, siapa yang bisa? Kami memiliki mitra yang hebat, manajer yang hebat, keluarga yang hebat. Bagaimana Anda bisa merasa kesal tentang kehidupan yang diberkati dalam banyak hal?”
-
Kapan Warren Buffet menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya? Warren BuffetIa telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi.
"Bukan untuk memuaskan pelanggan Anda, tetapi untuk menyenangkan pelanggan Anda," ujar Buffett dalam sebuah wawancara dengan Goldman Sachs.
Buffett mengatakan penting untuk selalu memikirkan pelanggan.
"Ketika Anda bangun di pagi hari, mulailah memikirkannya," ucapnya.
"Pada siang hari, pikirkanlah. Pada malam hari, pikirkanlah. Dan kemudian impikanlah. Tidak ada perusahaan yang pernah gagal yang memiliki jutaan pelanggan yang senang. Anda mulai dengan mereka, dan Anda mendapatkan mereka satu per satu," katanya.
Buffett bukan satu-satunya orang yang percaya pada fokus pelanggan yang kuat. Pendiri Amazon, Jeff Bezos mengatakan penting untuk menjadi "obsesif" tentang pelanggan Anda.
- Cara Menjadi Pengusaha Sukses, Ikuti Tips Ini untuk Berhasil dalam Dunia Bisnis
- Terungkap Cara Warren Buffett Ngetes Mic saat Jadi Pembicara Seminar, Beda Memang Kalau Orang Kaya
- Ternyata Ini Alasan Warren Buffet Ogah Investasi Bitcoin
- Kiat Sukses Warren Buffett untuk Generasi Milenial yang Ingin Membangun Kekayaan
"Kami telah melakukan ini sejak awal, dan itulah satu-satunya alasan Amazon ada saat ini dalam bentuk apa pun," kata Bezos dalam sebuah video di YouTube.
"Kami selalu mengutamakan pelanggan. Ketika diberi pilihan untuk terobsesi dengan pesaing atau terobsesi dengan pelanggan, kami selalu terobsesi dengan pelanggan," ujar dia.
Buffett telah memberikan nasihat tambahan kepada para pengusaha selama bertahun-tahun. Dia menyebut, pengusaha perlu memahami bahwa meramalkan masa depan itu menantang sementara menganalisis masa lalu lebih mudah.
Ini tidak berarti Anda harus terlalu berhati-hati. Sebaliknya, pastikan bahwa keputusan didasarkan pada penelitian yang solid dan selalu siap untuk beradaptasi dan berubah berdasarkan umpan balik dari dunia nyata.
"Anda hanya perlu melakukan beberapa hal dengan benar dalam hidup Anda selama Anda tidak melakukan terlalu banyak kesalahan," kata Buffett.
Namun menurut Buffett, kesuksesan tidak selalu berarti melakukan semuanya dengan benar.
Sebaliknya, ini tentang membuat beberapa keputusan penting yang dapat mengarahkan arah bisnis Anda secara positif. Di sisi lain, sama pentingnya untuk menghindari jebakan besar.
Buffett menyarankan, pengusaha harus memprioritaskan belajar dari kesalahan mereka dan menghindari kesalahan yang berulang.
"Dibutuhkan waktu 20 tahun untuk membangun reputasi dan lima menit untuk menghancurkannya. Jika Anda memikirkannya, Anda akan melakukan hal-hal yang berbeda," jelas Buffett.
Dia mengatakan, merek dan reputasi adalah aset tak berwujud yang sangat berharga bagi sebuah bisnis. Pengusaha harus selalu menjunjung tinggi integritas, memastikan layanan berkualitas, dan berhati-hati terhadap tindakan atau keputusan apa pun yang dapat mencoreng reputasi merek mereka.