Manfaat Berjalan Setelah Makan atau Fart Walk, Tidak Hanya Sebatas Bantu Buat Kentut
Berjalan setelah makan atau fart walk bisa memberi sejumlah manfaat kesehatan berikut ini:
Berjalan setelah makan mungkin terdengar seperti kebiasaan yang sepele, namun siapa sangka bahwa kebiasaan sederhana ini ternyata memiliki manfaat besar bagi kesehatan? Meskipun sering dianggap sebagai lelucon ringan, terutama dengan nama yang tidak biasa—fart walk atau "jalan kentut"—terdapat banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat dari aktivitas ini. Berjalan santai setelah makan tidak hanya membantu meredakan rasa kembung atau memfasilitasi proses pencernaan, tetapi juga memiliki banyak keuntungan lainnya yang dapat membuat tubuh kita lebih sehat.
Dilansir dari Mental Floss, Fart walk, yang pertama kali dikenal luas oleh selebriti Kanada, Mairlyn Smith, ternyata memiliki banyak manfaat yang tidak hanya berfokus pada pelepasan gas. Dalam video TikTok-nya yang viral, Smith menjelaskan bahwa ia berjalan bersama suaminya selama 10 hingga 20 menit sekitar satu jam setelah makan malam. Ia percaya bahwa aktivitas ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, memperlancar pencernaan, dan bahkan membantu proses penuaan agar tetap sehat. "Jalan kentut ini membantu saya merasa lebih sehat, lebih bugar, dan tentunya lebih nyaman setelah makan," kata Smith.
-
Bagaimana kentut saat berjalan membantu pencernaan? Aktivitas ini dapat membantu gas yang terperangkap dalam usus besar untuk mengalir dengan lebih baik dan dikeluarkan lebih cepat, yang pada gilirannya merangsang sistem pencernaan untuk berfungsi dengan optimal. Dengan mengurangi gas yang terperangkap, Anda akan merasa lebih nyaman dan tidak mengalami kembung.
-
Apa manfaat kentut saat berjalan? 'Sebenarnya ada beberapa literatur yang bagus yang menunjukkan bahwa olahraga setelah makan dapat sangat bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah,' ujarnya. Setelah makan, orang biasanya mengalami peningkatan kadar gula darah karena tubuh mulai memecah makanan menjadi energi dan melepaskan glukosa ke dalam darah. Kadar gula darah ini biasanya diatur dengan memproduksi insulin, tetapi berjalan setelah makan dapat membantu mengurangi ukuran dan durasi lonjakan tersebut.
-
Kenapa kentut saat berjalan baik untuk kesehatan? Walaupun istilah kentut saat berjalan terdengar lucu, sebenarnya ada kebenaran di balik pernyataan tersebut. Aktivitas ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Christopher Damman, seorang ahli gastroenterologi dan profesor di bidang gastroenterologi serta kedokteran di University of Washington.
-
Bagaimana jalan kaki setelah makan malam membantu melancarkan pencernaan? Usai makan malam, berjalan-jalan bisa menjadi cara untuk melancarkan pencernaan.'Semakin aktif dirimu, semakin baik. Jika kamu aktif setidaknya sekali dalam sehari, hal ini bisa meningkatkan motilitas usus untuk membantumu buang air besar,' jelas dr. Martin.
-
Kapan waktu terbaik untuk kentut sambil berjalan? Jika Anda menunggu terlalu lama, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk menghindari kembung dan gangguan pencernaan. Jika tidak, gas dapat naik ke atas, yang menyebabkan sendawa yang tidak menyenangkan dan keras itu.
-
Mengapa jalan kaki membantu mengurangi lemak perut? Jalan kaki mampu menurunkan berat badan karena membantu membakar kalori di tubuh. Dilansir dari Mayo Clinic Health, menambahkan jalan cepat selama 30 menit ke dalam rutinitas harian bisa membakar sekitar 150 kalori lebih banyak setiap harinya.
1. Mengatur Kadar Gula Darah
Salah satu manfaat utama fart walk yang perlu diperhatikan adalah kemampuannya untuk membantu mengatur kadar gula darah, yang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Menurut Dr. Christopher Damman, seorang gastroenterolog dan profesor di Universitas Washington, olahraga setelah makan terbukti sangat bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah. “Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga segera setelah makan dapat memberikan manfaat luar biasa dalam mengatur kadar gula darah," jelas Dr. Damman.
Ketika kita makan, tubuh mulai memecah makanan menjadi energi, yang kemudian melepaskan glukosa ke dalam darah. Kadar gula darah biasanya akan turun setelah tubuh menghasilkan insulin. Namun, dengan berjalan setelah makan, kita bisa mengurangi ukuran dan durasi lonjakan kadar gula darah yang terjadi, yang sangat bermanfaat terutama bagi penderita diabetes.
2. Membantu Proses Pencernaan
Selain manfaatnya dalam mengatur kadar gula darah, fart walk juga membantu memperlancar proses pencernaan dan mengurangi rasa kembung. Daryn Herzfeld, seorang terapis kolon bersertifikat, menjelaskan bahwa setelah makan berat, banyak orang cenderung memilih untuk beristirahat atau duduk santai.
Namun, kebiasaan ini dapat menyebabkan gas terjebak di dalam perut, yang akhirnya menimbulkan rasa kembung dan bahkan sembelit. "Melepaskan gas dapat mengurangi kembung dan konstipasi. Jika tidak dikeluarkan, gas bisa menyebabkan rasa sakit pada punggung dan pencernaan yang buruk," ujar Herzfeld.
Berjalan setelah makan bisa membantu gas untuk bergerak melalui kolon dan keluar dengan lebih cepat. Selain itu, gerakan berjalan juga akan mendorong sistem pencernaan untuk bekerja lebih baik. Tanpa gas yang terjebak, tubuh akan merasa lebih ringan dan jauh lebih nyaman.
3. Menurunkan Tekanan Darah dan Mengurangi Stres
Manfaat fart walk juga mencakup kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Doctors Hospital di Augusta, Georgia, berjalan setelah makan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membakar kalori. Ini adalah cara yang sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, berjalan santai dapat merangsang sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh untuk merilekskan diri setelah aktivitas yang melelahkan.
4. Berapa Lama dan Seberapa Cepat Anda Harus Berjalan?
Lalu, seberapa lama Anda harus berjalan setelah makan untuk mendapatkan manfaat maksimal? Mairlyn Smith merekomendasikan berjalan sekitar satu jam setelah makan untuk mendapatkan hasil terbaik, namun Dr. Herzfeld menyarankan untuk memulai segera setelah makan. “Jika Anda menunggu terlalu lama, Anda mungkin akan melewatkan waktu yang ideal untuk menghindari kembung dan gangguan pencernaan,” kata Herzfeld.
Namun, berjalan terlalu cepat atau terlalu intens juga tidak dianjurkan. "Berjalan dengan cepat setelah makan bisa membuat Anda kelelahan, haus, atau bahkan merasa mual. Alih-alih mengurangi rasa kembung, Anda justru akan merasa lebih tidak nyaman," lanjutnya. Berjalan dengan santai selama sekitar 10 hingga 20 menit sudah cukup untuk merasakan manfaatnya, tetapi jika ini adalah kebiasaan baru bagi Anda, mulailah dengan berjalan lima menit terlebih dahulu, dan perlahan tingkatkan durasinya.
5. Lebih Banyak Manfaat daripada Sekadar Kentut
Meskipun banyak orang mungkin menganggap fart walk hanya sebagai cara untuk "membuang gas," manfaatnya jauh lebih besar dari itu. Selain membantu pencernaan, aktivitas ini juga dapat membantu menjaga berat badan, mengurangi rasa sakit akibat kembung, serta memberikan rasa nyaman bagi tubuh setelah makan. Ini adalah cara sederhana yang dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa memerlukan peralatan khusus atau biaya yang besar.
Fart walk adalah contoh bagaimana kebiasaan sederhana dapat membawa banyak manfaat bagi tubuh. Dari mengatur kadar gula darah, memperlancar pencernaan, hingga mengurangi tekanan darah, aktivitas berjalan setelah makan lebih dari sekadar cara untuk melepaskan gas. Cobalah untuk menjadikannya bagian dari rutinitas Anda dan rasakan sendiri manfaatnya.