Miris Usai Kritik Makan Gratis yang Tak Lengkap, Siswa SMK Ini Dipanggil Guru dan Bikin Klarifikasi
Videonya seketika viral hingga membuat sang siswa menerima sejumlah reaksi. Dia dipanggil pihak sekolah hingga akhirnya membuat klarifikasi.
Belum lama ini, salah seorang siswa SMK mendadak menjadi sorotan usai membagikan sebuah video berisi kritikannya terhadap menu makan siang gratis yang didapat dari program uji coba.
Videonya seketika viral hingga membuat sang siswa menerima sejumlah reaksi. Dia dipanggil pihak sekolah hingga akhirnya membuat klarifikasi mengenai videonya sendiri.
Alhasil, warganet ramai memberi tanggapan atas kejadian yang diketahui berlangsung di salah satu SMK di Kota Bogor itu. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Siswa Kritik Menu Makan Gratis
Hal tersebut berawal dari viralnya sebuah video singkat yang dibagikan secara langsung oleh salah satu siswa SMK. Dalam unggahan itu, siswa tersebut secara khusus menyorot isi makan siang gratis yang baru saja diperolehnya dari pihak sekolah dan Presiden Prabowo Subianto.
Kala itu, si siswa ternyata hanya mendapat sayur kangkung, semangka, dan susu saja. Tak berlangsung lama, dia lantas mengarahkan kameranya untuk menyorot isi kotak makan siang dari salah satu temannya.
Senasib dengan dirinya, rekannya kala itu juga hanya mendapat nasi, telur dadar, semangka, dan susu. Dia dan temannya saat itu langsung tertawa lepas melihat nasib keduanya. Momen tersebut selayaknya yang dibagikan dalam akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu.
"Ini makan siang gratis dari Pak Prabowo. Makan gratis. Tapi lihat nih (punya) teman gue, hahaha," katanya.
Ujungnya Dipanggil hingga Klarifikasi
Atas kejadian tersebut, siswa pemilik video yang kemudian diketahui bernama Rafi seketika muncul kembali di media sosial.
Kali ini, dia secara khusus menyampaikan permohonan maaf dalam sebuah video yang disebutnya klarifikasi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Rafi, saya di sini ingin memberi klarifikasi mengenai video yang sedang beredar di media sosial, yang dimana dalam video tersebut terdapat teman saya yang mendapat makan gratis tetapi isinya tidak sesuai dengan teman-teman lainnya," ucapnya.
Secara langsung, bahkan siswa itu menyebut meminta maaf kepada pimpinan Partai Gerindra.
Dia mengungkap, kotak menu makan siangnya kala itu langsung mendapat ganti dari pihak panitia penyelenggara.
"Di sini saya ingin meminta maaf atas kejadian tersebut, karena setelah kejadian itu makan siangnya kemudian diganti oleh panitia dengan porsi yang sesuai. Saya juga meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan terutama Partai Gerindra, saya meminta maaf kepada pimpinan partai tersebut," imbuhnya.
Dalam unggahan itu pula, siswa tersebut meminta agar video miliknya yang dibagikan ulang oleh akun-akun di media sosial dapat dihapus.
"Dan saya juga memohon untuk akun-akun yang telah merepost video tersebut untuk segera dilakukan take down karena menyangkut nama baik sekolah. Sekian," tutupnya.
Banjir Tanggapan Warganet
Atas video klarifikasi tersebut, seketika sosoknya banjir tanggapan dari kalangan warganet.
Tak sedikit di antaranya yang meminta agar si siswa dapat bijaksana dalam menggunakan media sosial.
Sementara itu, beberapa di antaranya turut merasa iba sekaligus miris. Sebab, si siswa banyak dianggap tak bersalah lantaran hanya memberi kritikan yang bersifat positif.
"Think before act," tulis akun @20pengguna
"Sejak kapan mengkritik adalah pelanggaran?" tulis akun @rajulhasani
"Anti kritik gak sih? Harusnya pihak katering or vendor makanan yg minta maaf karena lalai nasi + sayur 😂 aneh loh ini," tulis akun @jovitamaureen24
"Kenapa minta maaf, untuk sesuatu yang ga salah???" tulis akun @goro2061
"Enggak perlu klarifikasiii dekk , kamu udh bagus mengkritisi itu," tulis akun @hillamomo
"Yang klarifikasi harusnya si vendor enggak sih😢," tulis akun @reiza_fahlevi_
Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo
Seperti yang diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan program pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia sebagai program pioritas di era pemerintahannya.
Sementara untuk pelaksanaannya yakni disebut-sebut bakal berlangsung mulai Januari 2025. Hal ini dipastikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
"Makan bergizi salah satu yang menjadi program prioritas Beliau. Insyaallah mulai Januari sudah akan bisa dilaksanakan," kata Prasetyo kepada wartawan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Sementara untuk saat ini hingga akhir tahun, akan lebih dahulu diterapkan uji coba dan sosialisasi ke beberapa sekolah terpilih.