Tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 Fungsional Saat Lebaran 2023, Gratis!
Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 4 yang menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 km siap beroperasi fungsional dalam rangka mendukung arus mudik dan balik saat Lebaran 2023 ini. Diharapkan pelaksanaan mudik dapat berjalan lancar, nyaman dan berkeselamatan baik untuk masyarakat maupun mobilitas barang.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 4 yang menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 km siap beroperasi fungsional dalam rangka mendukung arus mudik dan balik saat Lebaran 2023 ini. Diharapkan pelaksanaan mudik dapat berjalan lancar, nyaman dan berkeselamatan baik untuk masyarakat maupun mobilitas barang.
"Proses Uji Laik Fungsi telah selesai dilaksanakan oleh Tim Kementerian PUPR, Perhubungan Darat dan Korlantas Polri pada dua minggu lalu," kata Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL Joko Noerhudha di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (2/4).
-
Apa yang dilakukan untuk kelancaran mudik di Tol Cimanggis-Cibitung? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024. Sedangkan untuk arus balik dari Cibitung menuju Nagrak pada 12 -16 April.
-
Kapan Tol Cimanggis-Cibitung digunakan untuk mudik? “Untuk dukungan pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H mulai H-6 atau tanggal 4 April 2024 sampai dengan H+6 atau tanggal 16 April 2024,” tulis keterangan resmi dalam akun tersebut.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Bagaimana cara Tol Cimanggis-Cibitung digunakan untuk mudik? “Kami akan menggunakan jalur fungsional tol cimanggis-cibitung itu di pukul 06.00 pagi sampai dengan 17.00 sore. Jadi memang jalan belum dilengkapi jadi bisa digunakan hanya siang dan sore hari,” jelasnya.
-
Apa itu Toek? Makanan ini sejenis ulat kayu yang berasal dari Kayu Tumung, Kayu Bak-Bak, dan Kayu Etet.
Joko Noerhudha menambahkan, JTCC Seksi 4 akan beroperasi secara fungsional tanpa dipungut tarif atau gratis yang merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap kelancaran lalu lintas kendaraan pada saat arus mudik dan barang yang berpotensi meningkat menjelang maupun sepanjang lebaran tahun 2023 di jalan tol.
"JTCC yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional akan memperlancar akses logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di Timur Jakarta dan sebaliknya, sehingga dapat saling terhubung secara lebih baik dengan hinterland dan kawasan industri di timur Jakarta," ujar Joko.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh kendaraan angkutan, membantu menurunkan biaya logistik nasional, serta memberikan dampak multiplier effect berupa peningkatan daya saing nasional, serta merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan value creation dan financial uplift.
Pembangunan JTCC Seksi 4 yang menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 km telah tersambung dengan JORR dan jalan arteri Cilincing. Dengan demikian, keseluruhan jalan tol sepanjang 34,7 km ini siap beroperasi fungsional untuk menunjang arus mudik dan barang menjelang dan sepanjang Lebaran tahun 2023.
Sebagai informasi, beroperasinya JTCC sepanjang 34,7 km merupakan salah satu bagian dari pembangunan Jalan Tol di Indonesia yang saat ini telah mencapai 2.620,01 km dengan 70 ruas Jalan Tol dan dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pengoperasian jalan tol ini mendukung akselerasi kemajuan ekonomi Indonesia, kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik.
Ruas JCTT dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP), yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).
JTCC Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih telah beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 Telaga Asih-Tambelang dan Seksi 3 Tambelang-Tarumajaya juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada bulan September 2022.
Saat ini dari tiga seksi yang sudah beroperasi tercatat Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) sekitar 23-25 ribu kendaraan perhari. Dan jika keempat Seksi JTCC telah beroperasi secara penuh, Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) diperkirakan dapat mencapai 30-35 ribu kendaraan.
(mdk/azz)