Tol Layang Jakarta-Cikampek Bergelombang Buat Boros BBM Kendaraan
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai jalan bergelombang di tol layang Jakarta-Cikampek mengakibatkan pemborosan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan yang melaluinya. Sebab, tarikan gas menjadi lebih sering.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai jalan bergelombang di tol layang Jakarta-Cikampek mengakibatkan pemborosan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan yang melaluinya. Sebab, tarikan gas menjadi lebih sering.
"Jika jalan bergelombang naik dan turun, maka pengemudi akan melakukan tarikan gas lebih dari dua kali dibandingkan jalan mendatar, hal itu mengakibatkan pemborosan BBM," kata Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, kemarin.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Kapan contraflow di Tol Jakarta - Cikampek berlaku? “Rekayasa lalu lintas One Way dari GT Kalikangkung KM 414 sampai denhan Cikampek KM 72 dan selanjutnya Lajur Contra Flow Cikampek KM 72 sampai dengan Cikarang Pusat KM 36 diperpanjang hingga Senin 15 April 2024 pukul 24.00 WIB, atas diskresi Kepolisian,” tulis akun X @PTJASAMARGA.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
Dia menyarankan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan hal teknis dalam membangun jalan. Sehingga upaya penghematan BBM dari segala aspek bisa terintegrasi.
Menurutnya, langkah sederhana itu adalah upaya untuk menekan impor BBM. "Jalan tol Mojokerto-Surabaya itu salah satu contoh yang bagus untuk efisiensi bahan bakar, karena datar dan halus," kata Safrudin.
Di negara maju lain, menurut data dari KPBB, jalan-jalan tol atau umum dirancang untuk meningkatkan performa kendaraan, sehingga efisiensi bahan bakar bisa dicapai.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi menjelaskan bahwa konstruksi Tol Layang Jakarta-Cikampek dibuat bergelombang karena menyesuaikan dengan infrastruktur sekitar, yaitu Tol Jakarta-Cikampek dan moda transportasi Light Rapid Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) yang berada disisi kiri ruas tol ke arah Cikampek.
Tol Layang Jakarta Cikampek Dinilai Kurang Nyaman dan Aspal Kasar
Jalan tol layang terpanjang di Indonesia, Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated sudah bisa dilintasi oleh kendaraan sejak kemarin Minggu (15/12) setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (12/12). Seusai diresmikan, jalan Tol Layang Jakarta Cikampek sepanjang 36,4 kilometer dibuka untuk umum, namun tidak semua jenis golongan kendaraan diperbolehkan untuk melintas.
Salah satu pengendara, Usman (35) menjelaskan, sepulang dari Jakarta dia tertarik untuk mencoba melalui jalan Tol Japek II elevated, ketinggian kurang lebih 15 meter di atas Tol Cikampek.
"Ada rasa khawatir juga awalnya melalui tol Japek II, tapi karena banyak juga kendaraan yang masuk jalur tol tersebut, kekhawatiran akhirnya sirna untuk menggunakan tol yang panjangnya sekitar 38 Km yang tidak menyediakan rest area, juga cuma bisa dilintasi dua jalur mobil. Awalnya sangat riskan kalau terjadi mogok di jalan saat memasuki tol layang ,karena cukup panjang," kata Usman, Senin, (16/12).
Dia mengaku selama kurang lebih 48 menit dengan kecepatan rata - rata 80 Km/jam melintasi tol tersebut, mobilpun keluar di ruas tol arah Cikampek. Namun ada beberapa hal yang menurut dia sangat perlu mendapat perhatian khusus dari pihak pengelola Tol Japek II elevated ini, yang sangat mengurangi kenyamanan saat melintasi tol tersebut.
"Pertama, jalan yang dilalui belumlah terasa nyaman seperti jalan tol pada umumnya, lapisan aspal sangat terasa kasar, dan kontruksi bergelombang," katanya.
Dia mengakui, jalan bergelombang tidak terlalu mengganggu kenyamanan, secara positif justru memberikan efek yang tidak monoton bagi pengemudi. "Hal itu bisa dipahami karena memang tol ini diselesaikan atas dasar untuk mengejar target penyelesaiannya," imbuhnya.
(mdk/bim)