Total pasrah jika kontrak Blok Mahakam tak diperpanjang
Total berharap bisa segera ada keputusan dari pemerintah.
Beberapa peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat menyatakan kontrak kerja sama (KKS) yang dipegang oleh perusahaan Total E&P Indonesie atas Blok Mahakam harus segera diakhiri. Mereka pun menyatakan blok tersebut harus kembali dikelola pemerintah melalui Pertamina.
Department Head Media Relations Total Kristanto Hartadi menyatakan, pihaknya saat ini menunggu keputusan pemerintah terkait permohonan perpanjangan kontrak blok tersebut. Menurut dia, pernyataan para peserta konvensi merupakan proses politik.
"Konvensi itu proses politik, dan bahwa pandangan-pandangan untuk tidak diperpanjang kontrak total juga sudah banyak. Kami dalam posisi ini tetap menunggu saja keputusan dari pemerintah," ujar Kristanto saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (24/2).
Kristanto mengatakan, pihaknya hanya berharap segera ada keputusan dari pemerintah. Sebab, menurut dia, jika keputusan itu tidak segera ditetapkan, dapat berpengaruh pada proses produksi Blok Mahakam.
"Kalau cepat diputuskan, lebih baik. Karena banyak hal yang harus diputuskan jauh-jauh hari," ungkap dia.
Selanjutnya, Kristanto menerangkan, tahun 2014, Total terus berupaya untuk menekan laju penurunan produksi di Blok Mahakam. Menurut dia, kapasitas produksi Blok Majakam saat ini sebesar 1.761 juta metrik kaki kubik gas per hari.
"Dulu pas puncaknya tahun 2010 bisa mencapai 2.500 juta metrik kaki kubik gas per hari," pungkas dia.
Sebelumnya, beberapa peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat menyatakan kontrak Total di Blok Mahakam tidak boleh diperpanjang. Pernyataan itu diucapkan oleh Gita Wirjawan dan Dino Patti Djalal.
Baca juga:
5 Fakta di balik isu Patra Niaga tak bayar lembur sopir 6 tahun
Tiap hari, listrik di Pulau Karimunjawa hanya nyala 6 jam
Demo sopir truk Patra Niaga tak ganggu suplai BBM ke SPBU
Alasan Pertamina ogah bangun kilang tak masuk akal
Sistem upah baru buat gaji sopir truk tangki Pertamina berbeda
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kenapa Pertamina membentuk Satgas RAFI? Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
-
Kapan Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup? Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup hari ini, 22 April 2024, setelah bekerja sejak 25 Maret 2024.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.