UKM Berperan Vital Lepaskan Indonesia dari Jerat Impor Alat Kesehatan
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kesehatan, Charles Honoris mengatakan, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam mewujudkan kemandirian alat kesehatan (alkes) melalui produksi dalam negeri. Sehingga, Indonesia nantinya bisa terbebas dari produk impor.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kesehatan, Charles Honoris mengatakan, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam mewujudkan kemandirian alat kesehatan (alkes) melalui produksi dalam negeri. Sehingga, Indonesia nantinya bisa terbebas dari produk impor.
Alat kesehatan adalah usaha yang rumit, dikelilingi oleh regulasi yang ketat dan secara alamiah memiliki pangsa pasar yang terbatas yaitu umumnya orang sakit.
-
Apa saja ide bisnis yang populer di industri kesehatan dan kebugaran? Ide Bisnis Populer:Pelatihan kebugaran virtual atau pelatihan pribadiSuplemen kesehatan dan produk kebugaranLayanan konseling atau pelatihan kesehatan mentalRetret atau lokakarya kesehatan holistik
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Apa saja jenis pekerjaan di bidang kesehatan yang dibutuhkan di Indonesia? Mengenal nama-nama pekerjaan dalam Bahasa Inggris memang perlu untuk diketahui. Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat. Kini banyak orang-orang yang sudah menguasai Bahasa Inggris. Tidak bisa dipungkiri, semakin hari, kemampuan berbicara Bahasa Inggris kian diperlukan.
-
Dimana fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia diresmikan? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9).
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
"Untuk itu, para pengusaha yang memiliki niat untuk mengembangkan usaha alat kesehatan secara serius umumnya berasal dari kalangan UKM yang memiliki pengalaman, pengetahuan, jejaring dan profesionalisme dalam bidang alkes," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (8/4).
UKM sendiri mendapat dukungan Pemerintah dengan menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
"Kami melihat bahwa INPRES Nomor 2 tahun 2022 ini sangat relevan dengan pembangunan kemandirian alkes, karena bila kita melihat perjalanan kemandirian alkes di negara-negara seperti Taiwan, Tiongkok dan Korea Selatan. Maka UKM selalu menjadi titik umpu kemandirian alkes di negara-negara tersebut," jelasnya.
Permasalahan IKM Alkes
Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menjabarkan permasalahan Industri Kecil Menengah (IKM) alkes. Pertama, masih terdapat ketergantungan impor bahan baku medical grade.
"Hampir sebagian besar bahan baku alat kesehatan yang memenuhi kualifikasi kesehatan (medical grade) masih diimpor," jelas Dini.
Permasalahan selanjutnya adalag riset pengembangan teknologi alat kesehatan dan lab pengujian alat masih terbatas. Kemudian, potensi inovasi produk alkes sangat besar, sehingga perlu pendampingan agar dapat dikomersialkan
"Kami juga masih melihat adanya keterbatasan sumber daya manusia dalam memenuhi standar yang berlaku bagi industri alat kesehatan," paparnya.
(mdk/bim)