Unilever Sebar Dividen Rp77 per Saham, Totalnya Rp2,9 Triliun
Pada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Dividen final ini diambil dari laba bersih 2023 dan saldo laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya. Dividen final akan dibagikan paling lambat pada 18 Juli 2024.
Unilever Sebar Dividen Rp77 per Saham, Totalnya Rp2,9 Triliun
Unilever Sebar Dividen Rp77 per Saham, Totalnya Rp2,9 Triliun
- Penjualan Unilever Indonesia Tembus Rp27,4 Triliun, Raup Laba Bersih Rp3 Triliun Hingga September 2024
- Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Semester I-2024
- Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
- Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
PT Unilever Indonesia, Tbk (Unilever Indonesia) memutuskan untuk membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp77 per saham, dengan total Rp2,937 triliun. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan yang digelar hari ini, Kamis (20/6).
Dividen final ini diambil dari laba bersih 2023 dan saldo laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya. Dividen final akan dibagikan paling lambat pada 18 Juli 2024.
Sebelumnya, Unilever Indonesia telah membagikan dividen interim sebesar Rp63 per saham pada Desember 2023. Dengan demikian, total dividen untuk tahun buku 2023 adalah Rp140 per saham, setara dengan total Rp5,341 triliun, sama seperti tahun 2022.
Pada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Marjin kotor meningkat sebesar 346 basis poin dibandingkan tahun 2022, menandakan pertumbuhan positif di tengah tantangan eksternal.
RUPST juga menyepakati untuk terus memperkuat struktur organisasi. Untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien, Unilever Indonesia mengumumkan komposisi Direksi yang lebih ringkas.
"Organisasi yang efisien memungkinkan kami merespon tren konsumen dan kanal penjualan dengan lebih cepat, sambil tetap menjaga akuntabilitas," ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap di Jakarta, Kamis (20/6).
Dalam RUPST terdapat Komposisi Baru Dewan Direksi, rinciannya yaitu.
• Vivek Agarwal, Direktur
• Ainul Yaqin, Direktur
• Enny Hartati Sampurno, Direktur
• Hernie Raharja, Direktur
• Willy Saelan, Direktur
Nurdiana Darus (Ade) diusulkan menjadi Presiden Direktur Unilever Enterprises Indonesia (UEI), sambil melanjutkan peran sebagai Head of Sustainability and Corporate Affairs di Unilever Indonesia.
Amaryllis Esti Wijono (Lilis) menjabat sebagai General Manager Nutrition Unilever Indonesia untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif. Hira Triadi mengundurkan diri untuk mengejar peluang di luar perusahaan.
"Kami berterima kasih kepada Hira atas kontribusinya dan berharap yang terbaik untuk masa depannya. Kami juga mendukung Ade dan Lilis dalam peran baru mereka," tambah Benjie.
Benjie menegaskan, Unilever berkomitmen mendorong daya saing dan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan produktivitas dan kesederhanaan, serta memperkuat budaya kinerja.
"Kami berkomitmen mendorong daya saing dan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan produktivitas dan kesederhanaan, serta memperkuat budaya kinerja kami," tegas Benjie.
merdeka.com