Usai Diguncang Gempa, Listrik Seluruh Pelanggan Wilayah Banten Telah Kembali Menyala
Pasca Gempa Banten berkekuatan magnitudo 6,7, saat ini listrik di daerah tersebut telah pulih 100 persen. Sebanyak 296 gardu distribusi yang melayani sekitar 21.000 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di mana sebelumnya terdampak gempa, kini sudah seluruhnya menyala.
Pasca Gempa Banten berkekuatan magnitudo 6,7, saat ini listrik di daerah tersebut telah pulih 100 persen. Sebanyak 296 gardu distribusi yang melayani sekitar 21.000 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di mana sebelumnya terdampak gempa, kini sudah seluruhnya menyala.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Sandika Aflianto menegaskan, PLN bergerak cepat dalam memastikan listrik aman ke rumah warga.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Kapan kebakaran tiang listrik terjadi? Insiden terjadi ketika hujan deras tengah mengguyur lokasi tersebut.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
"Pada pukul 19.50 WIB, 100 persen sistem kelistrikan di Banten, terutama di dua wilayah dekat dengan pusat gempa sudah kembali pulih," kata Sandika, kepada Liputan6.com, Sabtu (15/1).
Saat ini tercatat jumlah pelanggan di seluruh wilayah Banten sebanyak 3,6 juta. Dengan demikian, PLN memastikan sistem kelistrikan di wilayah lain masih terpantau aman.
"Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang mendukung PLN agar bisa fokus dalam penanganan dan percepatan pemulihan. Dan kepada seluruh petugas PLN, yantek dan tim yang bertugas saya sampaikan apresiasi," ujar Sandika.
PLN saat ini sedang melakukan penyisiran pengamanan aliran listrik ke rumah-rumah yang mengalami kerusakan cukup parah. PLN juga mengimbau bagi pelanggan memastikan instalasi dalam rumah dalam kondisi aman sebelum menyalakan listriknya kembali.
Sandika juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya.
Penjelasan BMKG Penyebab Gempa M 6,7 di Banten Terasa ke Jakarta Sampai Bandung
Gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang Sumur, Banten, Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS dan 105,05° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1).
Bambang menjelaskan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Cikeusik, Panimbang, Labuan, Sumur, Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung, Anyer, Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kotabumi. Hingga pukul 16.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua kali gempa bumi susulan, dengan magnitudo M3,7 dan M3,5.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya,
Bambang mengimbau masyarakat di lokasi terdampak gempa agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pesannya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)