Usai Divestasi Saham Freeport, Aset Inalum Melesat Jadi Rp 162 Triliun
Aset Inalum pada 2016 tercatat sekitar Rp 23 triliun, kemudian setelah holding tambang pada tahun 2017 melesat menjadi Rp 93,2 triliun dan pada akhir 2018 menjadi Rp 162 triliun setelah melakukan pembelian saham PT Freeport Indonesia.
Induk holding BUMN pertambangan, PT Inalum (Persero) membukukan aset sebesar Rp 162 triliun pada akhir 2018. Angka ini melesat 74 persen dibanding 2017 setelah divestasi saham PT Freeport Indonesia.
"Tahun 2017 setelah inbreng asetnya Rp 93 triliun, kemudian sesudah membeli Freeport menjadi Rp 162 triliun," kata Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin pada peresmian lembaga riset tambang di Jakarta, Jumat (1/2).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Dimana lokasi Tambang Batu Bara Ombilin? Inilah tambang Ombilin yang berlokasi di lembah Bukit Barisan.Tambang yang dikelilingi bukit Polan, Pari, dan Mato ini jaraknya sekitar 70 kilometer dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Apa yang terjadi di Stasiun Tawang? Dampak banjir yang belum surut di Stasiun Tawang pelayanan keberangkatan dialihkan ke Stasiun Semarang. Empat kereta api keberangkatan awal dari stasiun Tawang Semarang dibatalkan akibat banjir di beberapa titik yang meredam jalur rel di wilayah Daop 4 Semarang, kamis (14/3).
-
Apa yang terjadi di tambang emas di Gorontalo? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
Aset Inalum pada 2016 tercatat sekitar Rp 23 triliun, kemudian setelah holding tambang pada tahun 2017 melesat menjadi Rp 93,2 triliun dan pada akhir 2018 menjadi Rp 162 triliun setelah melakukan pembelian saham PT Freeport Indonesia.
Seperti ditulis Antara, besaran kas yang dibukukan oleh holding pertambangan ini juga tercatat naik 25 persen menjadi Rp 23 triliun dibandingkan 2017 sebesar Rp 18,3 triliun.
Selain aset yang tumbuh melesat, Budi menjelaskan bahwa utang yang dibukukan mengalami peningkatan sebesar 417 persen dari Rp 14 triliun pada 2017 menjadi Rp 72,7 triliun pada 2018.
Sementara itu, ekuitas perseroan juga tercatat meningkat dari Rp66 triliun pada 2017, menjadi Rp74,3 triliun pada 2018.
Budi menambahkan pada tahun ini, Inalum akan fokus pada pengerjaan empat proyek hilirisasi yang terdiri dari pembangunan pengolahan bauksit menjadi alumina bersama PT Aneka Tambang Tbk di Kalimantan Barat, pembangunan pengolahan batubara menjadi gas dan produk turunan lainnya yang akan dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk di Riau.
Selanjutnya, pembangunan smelter tembaga yang akan dilakukan oleh PT Freeport Indonesia dan penjajakan pengolahan nikel menjadi bahan utama yang dapat digunakan oleh industri baterai.
Ada pun holding industri pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017 di mana Inalum menjadi induk usaha holding dan PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota holding.
Baca juga:
Inalum Dirikan Institusi Dorong Hilirisasi Pertambangan
Mantan Menteri BUMN Beberkan Tantangan dan Solusi Tangani Freeport
Ini Rencana Kerja Inalum Usai Resmi Kuasai Freeport Indonesia
Komisi VII Gelar RDP Dengan PT Inalum dan PT Freeport Indonesia
Kondisi Freeport Terkini, Produksi Turun Hingga Tak Akan Bayar Dividen 2 Tahun
Bos Inalum: Freeport Tak Akan Bagi Dividen Selama Dua Tahun