Usai Penataan, Berapa Harga Tiket Masuk TMII?
Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan, tiket masuk untuk TMII saat ini belum dihitung.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta tiket masuk kepada pengelola agar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tetap terjangkau, dan tidak mahal bagi masyarakat setelah dilakukan penataan.
Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan, tiket masuk untuk TMII saat ini belum dihitung.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
"Tapi kelihatannya karena (penataan) menggunakan APBN tarif tetap sama saja. Tidak mahal," ujar Gani di Jakarta, Rabu.
Kawasan TMII saat ini belum terbuka untuk masyarakat karena menunggu selesainya perhelatan G20. Pembukaan untuk masyarakat sendiri akan dilakukan secara bertahap. Gani juga mengatakan, kemungkinan akan ada program dari TWC sebagai pengelola TMII.
Dalam kesempatan sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bahwa hal yang harus paling diutamakan adalah bagaimana TMII setelah perhelatan G20. "Tempat ini dulunya ramai dan menarik banyak orang," kata Lasarus.
Rencana Kenaikan Harga Tiket
Komisi V DPR RI sudah menyampaikan kepada pengelola TMII, jangan sampai terulang kembali rencana kenaikan harga tiket masuk seperti Borobudur yang sulit dijangkau bagi masyarakat.
Komisi V DPR RI mengingatkan, kegiatan pembangunan dan penataan TMII menggunakan dana APBN.
"Seperlunya, paling tidak cukup untuk melakukan pemeliharaan. Ini merupakan area publik, kita tidak mencari untung terlalu besar di sini. Biarkanlah rakyat menikmati," ujar Lasarus.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berharap TMII setelah direnovasi akan menjadi sebuah Taman Mini Indonesia untuk tujuan wisata masyarakat domestik dan juga wisatawan mancanegara.
Presiden juga berpesan agar tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII.
Penataan dan revitalisasi sarana prasarana di kawasan TMII utamanya dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, November mendatang sekaligus meningkatkan pelayanan TMII sebagai destinasi wisata rakyat sejak tahun 1970-an.
(mdk/idr)