Usia masuk kepala empat tapi belum ada persiapan pensiun, ini 5 solusinya
Di Indonesia kesadaran mempersiapkan dana pensiun sedari muda memang belum terbangun. Data dari Otoritas Jasa Keuangan menyebut, sekitar 93 persen pekerja formal di Indonesia belum memiliki bayangan tentang bagaimana rencana setelah memasuki masa pensiun.
Di Indonesia kesadaran mempersiapkan dana pensiun sedari muda memang belum terbangun. Data dari Otoritas Jasa Keuangan menyebut, sekitar 93 persen pekerja formal di Indonesia belum memiliki bayangan tentang bagaimana rencana setelah memasuki masa pensiun.
Nah, bila kini Anda sudah memasuki usia kepala empat dan menginginkan masa pensiun yang sejahtera, sebaiknya tidak lagi menunda-nunda untuk menyiapkannya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kenapa koin itu penting? Sebagai seorang Yahudi dan penguasa Helenistik yang penting, ia memegang gelar ganda sebagai imam besar dan raja - yang merupakan ciri khas yang terlihat pada tulisan di koin.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Berapa usia pensiun di Indonesia? Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun, usia pensiun di Indonesia pertama kali adalah 56 tahun. Mulai 1 Januari 2019, usia pensiun ditambah menjadi 57 tahun. Lalu, setiap tiga tahun berikutnya bertambah satu tahun hingga mencapai usia 65 tahun.
Ini berarti, bila usia saat ini adalah 40 tahun, maka Anda masih memiliki waktu sekitar 25 tahun sebelum memasuki gerbang pensiun. Ini juga artinya, Anda masih mempunyai waktu 25 tahun untuk menyiapkan pensiun dari sisi finansial.
Apa saja yang perlu dilakukan untuk memulai rencana pensiun di usia 40 tahun? Simak langkah-langkahnya berikut ini seperti dikutip dari Halomoney.co.id:
Cek kesehatan finansial
Sebelum menyiapkan kebutuhan dana pensiun, hal yang perlu Anda lakukan adalah mengecek lebih dulu kondisi keuangan saat ini. Sudah sehat atau masih defisit? Periksa arus kas bulanan. Bila masih defisit, ketahui lebih dulu penyebab defisitnya. Bila karena beban cicilan utang yang besar, maka Anda perlu menyelesaikan dulu masalah tersebut sebelum memikirkan dana pensiun.
Ingat, beban cicilan tidak boleh melebihi 30 persen dari total pendapatan rutin. Apabila saat ini beban cicilan utang lebih dari itu, turunkan lebih dulu. Perencanaan dana pensiun hanya dapat berjalan dengan baik bila kondisi kocek sudah sehat. Terutama dari sisi arus kas dan rasio utang.
Lengkapi juga kebutuhan asuransi. Bila sudah memiliki tanggungan, Anda perlu melengkapi diri dengan asuransi jiwa. Begitu juga asuransi kesehatan. Semakin bertambah usia kelak, semakin besar pula risiko terkena penyakit. Akan lebih baik bila Anda melengkapi asuransi jauh-jauh hari.
Tentukan waktu pensiun
Dalam menyusun perencanaan pengertian dana pensiun lembaga keuangan, terlebih dulu tentukan asumsi usia pensiun dan asumsi usia harapan hidup. Sebagai gambaran, usia Anda anggaplah 40 tahun dan berencana pensiun di usia 60 tahun. Sedangkan asumsi usia harapan hidup, anggaplah sekitar 75 tahun.
Mengacu pada asumsi itu, maka Anda memiliki waktu 20 tahun untuk menyiapkan dana pensiun yang akan Anda gunakan untuk menghidupi masa tua selama 15 tahun. Dengan mengetahui berapa usia pensiun dan usia harapan hidup, Anda bisa menghitung dengan lebih tepat berapa kebutuhan dana pensiun kelak dan berapa waktu yang tersisa untuk mengumpulkan kebutuhan hari tua.
Tentukan standard hidup saat pensiun
Ketika memasuki masa pensiun, mungkin ada beberapa pos pengeluaran yang mungkin sudah tidak ada. Misalnya, cicilan mobil, cicilan rumah, biaya sekolah anak, biaya gaya hidup nongkrong di mal, dan sebagainya. Namun, ada pos-pos pengeluaran lain yang kemungkinan muncul di masa pensiun. Misalnya, biaya pemeliharaan dan check-up kesehatan, biaya jasa perawat atau caregiver saat sakit, biaya berkunjung ke anak cucu, dan lain sebagainya.
Maka itu, Anda perlu menentukan standard hidup ketika pensiun kelak. Bila ingin mempertahankan gaya hidup seperti saat ini, ada kemungkinan nilai kebutuhan dana pensiun yang harus Anda siapkan terbilang besar. Sebaliknya, bila Anda melakukan penurunan gaya hidup, ada kemungkinan kebutuhan dana pensiun menjadi lebih kecil.
Sebagai gambaran, bila saat ini pengeluaran per bulan Rp 10 juta dan Anda berencana pensiun di usia 60 tahun dengan usia harapan hidup hingga 75 tahun, maka biaya hidup kelak saat pensiun mencapai Rp 67,27 juta per bulan atau total sebanyak Rp 10,45 miliar. Ini dengan asumsi tidak ada penyesuaian gaya hidup atau tingkat pengeluaran.
Sebaliknya, bila ada penyesuaian expense ratio sebanyak 75 persen, maka biaya hidup yang Anda butuhkan menjadi Rp 50,46 juta per bulan atau Rp 7,84 miliar selama 15 tahun.
Lihat apa yang sudah Anda miliki
Bila saat ini Anda tercatat sebagai karyawan, kemungkinan besar Anda sudah diikutkan program wajib Jaminan Hari Tua (JHT) oleh kantor. Program wajib itu bernama JHT BPJS Ketenagakerjaan. Beberapa perusahaan juga mengikutsertakan karyawan mereka ke program dana pensiun. Cek saja berapa nilai tabungan pensiun yang Anda miliki di tempat-tempat tersebut.
Anda bisa menggunakan dana tersebut sebagai tambahan kebutuhan dana pensiun kelak. Kekurangannya bisa Anda persiapkan sendiri melalui langkah perencanaan keuangan pribadi melalui investasi
Susun strategi pengumpulan dana pensiun
Memulai pengumpulan dana pensiun umumnya memakan waktu yang cukup panjang. Sebagaimana asumsi di atas, yaitu Anda memiliki waktu 20 tahun untuk menyiapkan kebutuhan dana pensiun.
Ini berarti perencanaan keuangan dana pensiun termasuk rencana keuangan jangka panjang. Sehingga, masih memungkinkan bila Anda memakai strategi investasi ke instrumen yang agresif. Misalnya, saham, reksadana saham, properti, dan lain sebagainya.
Tempatkan dana di instrumen investasi yang mampu tumbuh di atas inflasi. Sehingga, dana yang Anda kumpulkan hari ini nilainya tetap bisa melawan inflasi di masa depan kala masa pensiun datang.
Â
(mdk/bim)