Viral Merek Eiger Made in China, Begini Penjelasan Manajemen
Public Relation Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal mengakui produk tersebut memang asli dikeluarkan oleh pihaknya dan menerima produk dari pemasok luar negeri atau produk impor.
Produk industri merek Eiger akhirnya buka suara terkait viralnya label produk Eiger yang bertuliskan Made In China. Karena kasus tersebut, warganet mempertanyakan keaslian dari produk tersebut.
Public Relation Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal mengakui produk tersebut memang asli dikeluarkan oleh pihaknya dan menerima produk dari pemasok luar negeri atau produk impor.
-
Virus apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Himalaya? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
-
Dimana Gunung Piramida yang viral itu berada? Laman South China Morning Post melaporkan, video viral itu memicu perdebatan di platform media sosial, dengan sejumlah pengguna berspekulasi gunung-gunung di wilayah Anlong itu mungkin menyimpan makam kaisar-kaisar kuno.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Toilet viral di China ini seperti apa? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya. Melansir dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, menyediakan bilik khusus. Jika pada umumnya, hanya dibagi dalam tiga kategori yaitu, wanita, pria dan difabel, toilet ini justru menyediakan bilik untuk couple. Artinya, di dalam satu bisa digunakan oleh dua gender dalam waktu bersamaan.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Ireng? Satu lagi, daya pikat utama dari Gunung Ireng adalah panorama matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) yang memukau.
"Itu memang original produk Eiger. Nomor artikelnya mengarah ke produk topi. Untuk hal ini Eiger memang menyediakan produk kegiatan luar ruang yang berasal dari berbagai pemasok, prioritas pemasok tetap dari dalam negeri, sebagian kecilnya dipasok dari pemasok lain di luar Indonesia," ujar Shulhan dalam keterangannya, Selasa (2/5).
Pihaknya kini menerapkan diri sebagai perusahaan ritel dan distribusi. Sehingga, banyak produk yang dihasilkan dari pemasok baik dari Indonesia maupun luar Indonesia.
Sambungnya, alasan mengambil produk dari luar negeri Indonesia juga karena beberapa hal. "Biasanya terpaksa dipasok dari pemasok di luar negeri karena teknologi dan bahannya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia, sama sekali bukan karena alasan SDM (Sumber Daya Manusia)," terangnya.
Dia pun memberi contoh beberapa barang yang teknologi dan beberapa bahannya dari luar negeri, seperti komponen produk jam tangan Eiger atau pelengkap untuk mendaki gunung, seperti carabiner dan lain sebagainya. Produk tersebut tidak 100 persen buatan dalam negeri.
"Jumlah produk Eiger yang disuplai dari pemasok dari luar negeri jumlahnya masih minoritas," tambahnya.
Shulhan menerangkan standar prosedur Eiger memprioritaskan pemasok dari dalam negeri dengan kualitas dan standarisasi sejak proses produksi hingga limbah sisa produksi atau isu sustainability yang sudah ditetapkan Eiger.
"Kami pastikan mayoritas produk Eiger adalah hasil karya anak bangsa. Dengan tim riset dan pengembangan teknologi serta desain Eiger," tutupnya.
(mdk/idr)