VIVA angkat bos Kadin jadi komisaris utama anyar
VIVA angkat bos Kadin jadi komisaris utama anyar. Rosan Perkasa Roslani yang juga ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjadi Presiden Komisaris dan Anindra Ardiansyah Bakrie sebagai Wakil Presiden Direktur. Sementara, terkait kinerja perseroan, VIVA mencatatkan laba bersih 2016 sebesar Rp 408,6 miliar.
PT Visi Media Asia Tbk. (Kode Saham: VIVA), induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), ANTV, tvOne dan VIVA.CO.ID, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rabu 24 Mei 2017 di Hotel Westin Jakarta.
Dalam RUPST VIVA, pemegang saham menyetujui pengangkatan Rosan Perkasa Roslani yang juga ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjadi Presiden Komisaris dan Anindra Ardiansyah Bakrie sebagai Wakil Presiden Direktur.
"Pengangkatan baru ini akan memperkuat jajaran Direksi dan Dewan Komisaris VIVA khususnya dalam menghadapi tantangan dan kompetisi industri media Indonesia yang semakin ketat," ujar Presiden Direktur VIVA, Anindya N Bakrie, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (25/5).
Sementara, terkait kinerja perseroan, VIVA mencatatkan laba bersih 2016 sebesar Rp 408,6 miliar. Angka ini naik dibandingkan rugi sebesar Rp 511,8 miliar pada 2015.
Laba ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan di atas rata-rata industri sebesar 27,4 persen pada 2016 yang mencapai Rp 2,685 triliun. Selain itu, marjin EBITDA meningkat menjadi 31,95 persen.
"Kinerja VIVA ini berlanjut di kuartal I 2017 ditandai dengan peningkatan pendapatan di mana VIVA membukukan pendapatan sebesar Rp 665,133 milliar dibandingkan pendapatan kuartal I 2016 sebesar Rp 519 milliar atau meningkat sebesar 28,1 persen dan pertumbuhan marjin EBITDA sebesar 22 persen menjadi Rp 214 miliar," tutur Anin.
Untuk terus mendukung peningkatan kinerja VIVA ke depan, di sisi keuangan, VIVA akan terus berusaha menurunkan cost of capital dengan mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah. RUPSLB kali ini juga telah menyetujui rencana VIVA untuk menjaminkan sebagian atau seluruh aset/kekayaannya dalam rangka mendapatkan pembiayaan dari lembaga perbankan nasional dan internasional.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga:
Rapat umum pemegang saham tahunan PT Intermedia Capital Tbk
Berkat virus Wannacry, BlackBerry raup untung
Menteri Puan ingin kaum ibu dan pelajar paham bursa saham
Siapkan USD 70 juta, Terragra Asia Energy bangun 4 PLTMH di Sumut
IPO perdana, Terregra Asia Energy raup dana segar Rp 110 miliar
KPEI kantongi ISO 270001:2013 bidang keamanan informasi dari BSI
Sandi hendak lepas saham bir, Djarot 'Harusnya awasi miras oplosan'