Wamenkeu nilai anggaran sertifikasi guru masih sia-sia
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memastikan pihaknya telah berkomitmen mengalokasikan sebesar 20 persen anggaran negara untuk pendidikan. Ini sesuai amanat Pasal 31 ayat 4 Undang-Undang dasar dan pasal 49 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memastikan pihaknya telah berkomitmen mengalokasikan sebesar 20 persen anggaran negara untuk pendidikan. Ini sesuai amanat Pasal 31 ayat 4 Undang-Undang dasar dan pasal 49 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Namun, dia menyayangkan, hingga saat ini pemanfaatan alokasi anggaran tersebut belum maksimal.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
"Sebanyak 20 persen dari Rp 2.000 triliun itu sekitar Rp 400 triliun. It's a huge money ditambah alokasi anggaran pendidikan dari setiap pemerintah daerah," ujarnya saat menyampaikan pidato kunci dalam konferensi pendidikan internasional, di Jakarta, Selasa (21/3).
Namun, lanjutnya, bagaimana meningkatkan efesiensi dan efektivitas penggunaan anggaran tersebut?
"Masih banyak sekolah tak layak dan juga utilisasinya yang tak pas."
Dia mencontohkan, anggaran untuk sertifikasi guru tak banyak terpakai. Sebab, banyak guru tak lulus sertifikasi.
"Alokasi anggaran sertifikasi banyak yang waste karena banyak guru tak perform dan tak mendapatkan sertifikasi," katanya.
Hal tersebut, katanya, menurunkan kualitas guru. "Sudah mutu tak bagus, banyak guru hanya mau berkumpul di kota besar. Sedikit yang di daerah terpencil," katanya.
"Pemerataan dan peningkatan kualitas guru sangat penting untuk memajukan pendidikan di Indonesia."
Baca juga:
Survei: Rumah di Jakarta & Tangerang diburu tapi pasokan kurang
Ini daftar libur nasional dan cuti bersama 2017
Harga minyak dunia naik usai kekhawatiran pasar pasokan AS meningkat
Harga emas dibuka naik Rp 1.000 ke posisi Rp 585.000 per gram
Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.308 per USD
4 Bukti Singapura sangat berarti untuk ekonomi Indonesia
Cerita Freeport susahnya tembus tanah Papua cari tambang emas