Wanita dinilai kian berperan dalam dunia bisnis
Saat ini, keberadaan wanita dalam dunia bisnis tidak lagi sekedar isu mengenai keseteraan gender belaka.
Saat ini, keberadaan wanita dalam dunia bisnis tidak lagi sekedar isu mengenai keseteraan gender belaka. Isu itu sudah meluas kepada perihal yang menyangkut kinerja bisnis perusahaan tersebut.
"Penelitian mutakhir di bidang ekonomi dan bisnis menunjukkan korelasi positif yang kuat antara performa perusahaan dengan peningkatan jumlah wanita yang diduduk di jajaran direksi," kata Moez Miaoui, Corporate Governance Program Manager International Finance Corporation di Indonesia, dalam situs resmi Bank Dunia, Senin (5/8).
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Mengapa para karyawan wanita ini menangis? Mengetahui akan pergi umrah, beberapa karyawannya pun tampak terharu. Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Bagaimana wanita itu menemukan perselingkuhan pacarnya? Keterkejutannya terjadi ketika, pada bulan Juni, dia menemukan pesan-pesan eksplisit seksual yang dipertukarkan melalui aplikasi obrolan antara dia dan sejumlah wanita.
-
Mengapa wanita di Denpasar itu marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
Hal tersebut ditunjukkan lewat penelitian Credit Suisse Research Institute terhadap perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar diatas USD 10 milyar. Hasil penelitian memerlihatkan perusahaan yang dikendalikan oleh sejumlah wanita dalam dewan direksi memiliki kinerja yang lebih baik ketimbang perusahaan yang dikendalikan dewan direksi yang seluruhanya pria.
Untuk kasus di Indonesia, menurut studi McKinsey, baru enam persen dari seluruh total wanita pekerja yang berhasil masuk ke jajaran pengendali perusahaan. Ini masih kalah dibanding Eropa yang sudah mencapai 17 persen dan Amerika Serikat (15 persen).
“Di Asia Timur dan Pasifik, kami masih harus kerja keras untuk edukasi dan mengubah pola pikir, meningkatkan dukungan publik dan mendorong dunia bisnis untuk mengidentifikasi dan mengakomodasi wanita berbakat dalam rangka meningkatan peran wanita dalam kemajuan perusahaan," kata Moez Miaoui.
Senada, pengusaha wanita sekaligus dosen Universitas Indonesia Natalia Subagyo menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam masyarakat. Kebanyakan pria masih merasa terintimidasi dengan adanya wanita karir yang sukses.
“Wanita masih perlu berjuang untuk menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadinya. Kami perlu untuk bekerja lebih keras dalam mengedukasi dam mengomunikasikannya kepada masyarakat," katanya dalam sebuah diskusi terkait hal tersebut yang diselenggarakan IFC.
Natalia yakin peran wanita dalam dunia bisnia akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya kaum hawa yang menjadi pengusaha. “Jika anda lihat banyak wanita yang sekarang mendirikan perusahaan kecil dan menengah berkat dukungan lingkungannya," katanya.
"Sekarang, batasannya hanya langit, sehingga kita (wanita) dapat melakukan apa yang kita inginkan."
(mdk/yud)