Perempuan Ini Buat 58 Slide Power Point Bukti Perselingkuhan Kekasih, hingga Akhirnya Dipecat dari Pekerjaan
Tindakan perempuan ini didasari sakit hati karena berulang kali diselingkuhi oleh sang kekasih.
Tindakan seorang wanita di China menjadi viral usai mengunggah bukti perselingkuhan kekasihnya di media sosial. Wanita itu membuat berkas PowerPoint sebanyak 58 halaman yang merinci riwayat perselingkuhan pacarnya dengan lebih dari 300 wanita dan membagikannya secara daring.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Apa isi presentasi Power Point perempuan China itu? Dalam presentasi Power Point yang disusunnya, ia menuduh pria yang dikenal dengan nama belakang Shi tersebut telah terlibat dalam hubungan seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama satu tahun terakhir.
-
Siapa yang dituduh selingkuh? Dalam presentasi Power Point yang dibuatnya, ia menuduh pria yang dikenal dengan nama belakang Shi tersebut telah terlibat dalam aktivitas seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama satu tahun terakhir.
-
Siapa selebgram yang viral karena perselingkuhan? Hanum Mega kembali jadi sorotan usai ia membongkar perselingkuhan suaminya. Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Apa kondisi yang dialami wanita China itu? Berdasarkan laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), wanita yang hanya dikenal sebagai Li mendapati dirinya mendadak tidak responsif, sehingga ia tidak bisa makan, minum, bergerak, atau berkomunikasi.
-
Apa dampak perselingkuhan bagi pelaku? Beberapa dampak perselingkuhan bagi pelaku seperti perasaan bersalah, stres, kesehatan jantung, hingga kelelahan mental.
Dalam berkas PowerPoint yang dibuatnya, dia menuduh pria tersebut, yang dikenal dengan nama belakangnya Shi, seorang peserta pelatihan manajemen di kantor pusat China Merchants Bank di Shenzhen, melakukan aktivitas seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama setahun.
Wanita anonim itu, yang mulai berkencan dengan Shi pada bulan Oktober tahun lalu, awalnya menganggapnya sebagai seorang “pria sejati”.
Keterkejutannya terjadi ketika, pada bulan Juni, dia menemukan pesan-pesan eksplisit seksual yang dipertukarkan melalui aplikasi obrolan antara dia dan sejumlah wanita.
Tayangan slide tersebut mengungkap bahwa ia telah melakukan sedikitnya sembilan kunjungan ke pekerja seks, membayar antara 2.500 hingga 5.000 yuan (Rp5 juta- Rp10 juta) dari bulan Maret hingga Agustus.
Selain itu, ia menampilkan pesan-pesan romantis yang dipertukarkan dengan sekitar 300 wanita yang ditemuinya di aplikasi kencan, diberi label dengan terminologi penyelesaian perdagangan seperti T0 dan T1. Ada juga foto-foto yang mendokumentasikan hubungan seksualnya dengan berbagai wanita.
Poster tersebut menyatakan bahwa dia menghadapi Shi pada bulan Juni, tetapi Shi berlutut di hadapannya, memohon padanya untuk tidak memberi tahu siapa pun dan berjanji hal itu tidak akan pernah terjadi lagi.
Dia mengaku memaafkannya agar tidak membuat orang tuanya marah. Namun, dia memutuskan untuk membalas dendam setelah mengetahui sang pacar terus berselingkuh pada bulan September.
Dipecat dari pekerjaan
Shi adalah lulusan baru dari Sekolah Ekonomi di Universitas Xiamen. Ia berpartisipasi dalam sebuah program di China Merchants Bank yang dirancang untuk melatih para profesional muda untuk peran kepemimpinan, yang biasanya menawarkan gaji yang baik.
Pada tanggal 19 September, bank tersebut mengumumkan telah mengakhiri pekerjaan Shi dan mengeluarkannya dari Partai Komunis China setelah penyelidikan atas masalah tersebut. Wanita itu mengindikasikan bahwa dia juga akan melaporkan keterlibatan Shi dengan pelacur, yang merupakan tindakan ilegal di China, kepada polisi dan otoritas terkait lainnya.
Meskipun demikian, Liao Hua, seorang pengacara di Firma Hukum Taihetai China, menyatakan bahwa tindakan sang pacar yang mengunggah informasi yang belum diverifikasi tentang Shi secara daring dapat melanggar privasinya.
Pergaulan bebas sang pria dan keinginan balas dendam sang wanita telah memicu diskusi sengit di dunia maya.
“Inilah yang dilakukan wanita hebat: jangan pernah memaafkan, jangan pernah percaya lagi, dan buat dia membayar ketidaksetiaannya,” komentar salah satu pengguna.
“Apakah semudah itu bekerja di China Merchants Bank jika dia sempat selingkuh dari pacarnya dengan 300 wanita?” renung yang lain.