Influencer Ini Bagikan Tips Bagaimana Menikahi Pria Kaya
Dia dinilai mengajarkan perempuan untuk menjadikan laki-laki sebagai sapi perah.
Dia dinilai mengajarkan perempuan untuk menjadikan laki-laki sebagai sapi perah.
-
Siapa yang bisa melakukan tips orang kaya ini? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara influencer menghasilkan uang? Dari jumlah tersebut, 200 juta adalah kreator, atau individu yang memonetisasi audiens mereka. Itu berarti hanya 4,7 persen pengguna media sosial yang menghasilkan uang darinya.
-
Apa saran miliarder ini untuk pembeli rumah? Karena membeli properti merupakan salah satu keputusan terbesar yang akan dibuat orang dalam hidup mereka, Sethi menyarankan pembeli untuk 'mempertimbangkan angka-angka dengan cermat,' termasuk biaya semu, sebelum mereka membuat keputusan.
-
Bagaimana cara menjadi influencer? Belakangan ini, banyak pengguna media sosial yang menjadi influencer, seperti selebgram, blogger, dan YouTuber, dengan pekerjaan sehari-harinya, yaitu membuat konten.
-
Bagaimana pria kaya ini hidup? Namun di tengah kekayaan yang dimiliki, dia mengaku telah hidup hemat sepanjang hidupnya.
Influencer Ini Bagikan Tips Bagaimana Menikahi Pria Kaya
Qu Qu menjadi influencer China paling kontroversial saat ini. Dia meninggalkan profesinya sebagai penyanyi untuk menjadi penasihat percintaan.
Melansir South China Morning Post, wanita bernama lengkap Le Chuanqu itu menjadi influencer kontroversial karena saran-sarannya terkait percintaan dianggap tidak etis dan cenderung materialistis.
Kendati demikian, berkat aktivitasnya sebagai influencer percintaan, dia meraup penghasilan sebesar 142 juta Yuan selama satu tahun atau setara Rp315 miliar.
Pada bulan Agustus tahun lalu, ia menarik perhatian publik saat melakukan siaran langsung dengan seorang wanita muda yang mencari nasihat tentang memilih antara pacarnya yang kaya dan pengagumnya yang kaya.
Wanita itu menjelaskan bahwa pacarnya, tiga tahun lebih tua darinya, menjanjikan mahar empat juta yuan atau setara Rp8,8 miliar tetapi menunda pembayaran. Sementara pengagumnya, 15 tahun lebih tua, menawarkan tunjangan bulanan sebesar Rp66 juta dan sebuah flat senilai Rp44 miliar di Shanghai.
Qu Qu menyarankan wanita muda itu untuk tetap bersama pacarnya, karena menganggapnya sebagai pilihan jangka panjang yang lebih baik.
Ia menjuluki dirinya sebagai “McKinsey dalam hubungan” dan memandang hubungan dan pernikahan sebagai tangga untuk menaiki tangga sosial demi keuntungan finansial.
Dalam videonya, Qu Qu dengan lugas menyatakan bahwa semua hubungan pada dasarnya adalah tentang pertukaran manfaat.
"Segala sesuatu harus digunakan untuk meningkatkan keuntungan saya dan memberdayakan saya," kata Qu Qu.
Sama seperti TikTok yang memiliki pedoman khusus, Qu Qu menciptakan kosa kata unik agar terhindar dari pemblokiran akun. Misalnya, aa menyebut pernikahan sebagai “di dalam benteng”, uang sebagai “beras”, dan kehamilan sebagai “membawa bola”.
Qu Qu mematok harga konsultasi selama siaran langsungnya sebesar Rp2,5 juta.
Dia juga memiliki kelas kursus populer yang disebut “Hubungan yang Berharga” dengan biaya Rp7,9 juta. Sementara untuk paket konseling pribadi biayanya bisa lebih dari Rp22 juta.
Namun, pada bulan Desember lalu, aktivitasnya terganggu ketika akun Weibo (platfrom media sosial China) dicekal karena dianggap berulang kali mempromosikan pandangan hubungan yang tidak sehat untuk mendapatkan perhatian dan mengambil untung dari penjualan kursus dan menyampaikan nilai-nilai yang salah.
Qu Qu tidak gentar dengan menggunakan teknik kecerdasan buatan untuk mempromosikan dirinya dan bisnisnya. Ia juga mengarahkan pelanggan ke saluran pribadi untuk melindungi dirinya.
Salah satu netizen menilai pendekatan Qu Qu dapat dimengerti.
"Apa salahnya menginginkan cinta dan uang? Ini adalah masyarakat yang realistis. Mengapa orang tidak boleh berusaha untuk menjadi lebih baik?”
“Dia telah memberi dampak yang sangat besar bagi saya tahun ini. Saya telah mempelajari konsep-konsep mendasar seperti orientasi tujuan dan memanfaatkan segalanya untuk memberdayakan diri saya sendiri. Wawasannya dalam mengenali sifat sejati seorang pria sangat berharga. Saya sangat merekomendasikannya,” kata yang lain.
Namun, seorang kritikus menganggap Qu Qu mengajarkan anak perempuan untuk menggunakan laki-laki sebagai sapi perah dan mendorong persaingan di antara perempuan.
"Namun, ia sendiri mencari nafkah dengan bekerja keras dan mengandalkan usahanya sendiri. Bukankah itu munafik?"
"Dalam dunia persaingan monetisasi kecantikan, orang-orang yang sukses hanyalah orang-orang yang tidak biasa. Orang-orang kaya ini bukanlah orang bodoh. Mereka tidak akan tertipu oleh skema yang jelas," kata netizen yang lain.