Promosikan Skincare Palsu, Influencer Asal China Janji Kembalikan Uang Rp334 Miliar
Produk kosmetik tersebut disebut tidak memiliki kandungan yang diklaim dapat mencegah penuaan dini.
Hati-hati membeli produk kecantikan hanya karena mendapatkan ulasan menarik oleh influencer di media sosial.
Di China, seorang influencer berjanji akan melakukan pengembalian uang sebesar 150 juta yuan atau sekitar Rp334 miliar karena klaim palsu.
Melansir South China Morning Post, influencer bernama Luo Wangyu mempromosikan sebuah produk kecantikan bernama Cosmetics Skin Solutions (CSS) yang diklaim memiliki kandungan zaitun sangat tinggi, dan berfungsi untuk mencegah penuaan dini pada kulit.
Namun, seorang blogger China bernama Dahu Kedaibiao, mengungkapkan bahwa produk tersebut tidak mengandung oleuropein atau hydroxytyrosol, dua komponen utama ekstrak daun zaitun.
Dahu Kedaibiao mengatakan, esensi tersebut diperiksa dua kali di CAIQ Cosmetics Tech Center di Beijing, sebuah lembaga inspeksi dan karantina yang disegani, dengan hasil yang sama. Sontak saja penemuan blogger itu menarik perhatian besar di media sosial.
Luo sebagai influencer yang mempromosikan produk tersebut menyadari adanya keributan.
Melalui media sosial Douyin, Luo mengatakan bahwa dia telah mengirim surat pengacara ke CSS pada bulan Maret. Ia juga memberi tahu otoritas pengawasan pasar Shanghai tentang iklan palsu yang dilakukan perusahaan tersebut.
Produsen kosmetik CSS didirikan di Shanghai pada tahun 2022, menurut Tianyancha, penyedia data informasi perusahaan. Perusahaan tersebut mengklaim saripati zaitunnya memiliki efek anti-penuaan, dan dijual dengan harga lebih dari 200 yuan atau sekitar Rp445.681 untuk botol ukuran 30ml.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada bulan Maret, perusahaan tersebut mengklaim produknya legal dan berkhasiat, seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang menghubungi penyedia bahan baku untuk melakukan penyelidikan.
Perusahaan juga berjanji akan mengembalikan uang konsumen yang telah membeli produk tersebut dari situs webnya dalam tiga bulan terakhir dan belum membuka kemasannya.
Tidak ada tanggapan lebih lanjut dari CSS saat artikel ini ditulis.
Sementara itu, influencer kecantikan lain yang menjual produk tersebut dalam skala lebih kecil daripada Luo juga telah mengembalikan uang pelanggan mereka. Luo telah meminta maaf kepada pelanggannya karena telah menunggu lama.
"Jika suatu hari nanti saya tidak mampu mengembalikan uang, perusahaan yang selama ini bekerja sama dengan saya akan terus bekerja sama. Yakinlah bahwa semua orang akan mendapatkan kembali uang mereka. Saya tidak ingin mengecewakan penggemar setia saya," kata Luo.
Pria berusia 29 tahun itu, yang memiliki lebih dari 20 juta pengikut di Douyin sebelum insiden tersebut, kini memiliki 18,5 juta penggemar. Ia mengatakan bahwa ia bermaksud untuk berhenti menggunakan media sosial.
"Dahulu kala, saya merasa tidak begitu dibutuhkan oleh orang lain, tetapi saya tidak mengakui kenyataan ini. Sekarang saya mengakuinya. Jadi, saya memutuskan untuk meninggalkan internet untuk sementara waktu," kata Luo dalam video tersebut.