8 Pernyataan Mario Teguh soal Tudingan Penipuan Rp 5 M, Sebut Difitnah dan Dapat Ancaman
Mario Teguh dituding melakukan penggelapan uang Rp5 M. Ia dan istrinya membantah tudingan tersebut.
Mario Teguh dilaporkan atas dugaan penipuan Rp5 Miliar.
8 Pernyataan Mario Teguh soal Tudingan Penipuan Rp 5 M, Sebut Difitnah dan Dapat Ancaman
Akhir-akhir ini nama motivator Mario Teguh kembali jadi sorotan. Hal ini lantaran ia dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan dana senilai Rp5 Miliar. Mario Teguh dan Linna Teguh dituding menggelapkan uang kerjasama sebagai brand ambassador sebuah produk kecantikan. Pasangan suami istri ini disebut tak menepati janji. Setelah lama bungkam, Mario Teguh dan Linna buka suara. Keduanya membantah tudingan tersebut. Berikut ulasannya.
1. Sebut Fitnah
Mario Teguh dan sang istri buka suara setelah satu minggu tudingan penggelapan dana terlontarkan. Mario Teguh mengungkapkan ia menerima fitnah atas tudingan penggelapan dana. Ia menyebut semua itu hanya fitnah.
"Mohon maaf bawa seminggu ini harus menikmati kepalsuan, kebohongan, fitnah, drama, bahkan low quality drama palsu sekali. Betul-betul memalukan, apapun yang terjadi ini fitnah, tidak berdasar, pembolak-balikan fakta. Saya diam, mengikhlaskan di fitnah,"
ucap Mario Teguh saat melakukan krafikasi di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, dilansir dari kapanlagi.com.
2. Bantah Jadi Brand Ambassador
Mario Teguh dan Linna Teguh membantah menjadi brand ambassador produk kecantikan. Tudingan tersebut tak benar. Oleh karena itu keduanya mengusut kasus ini.
"Saya dituduh jadi brand ambassador produk kecantikan. Mohon maaf sesabar-sabarnya saya, saya tidak bisa tenang juga melihat bagaimana perilaku rendah moral," ucap Mario Teguh.
"Brand ambassador tidak ada, menggunakan pria 67 tahun sebagai brand ambassador skincare di mana ada," tutur Linna Teguh.
pernyataan Mario Teguh dan Linna Teguh.
3. Bertemu dengan Pemilik Skincare pada 2018
Linna Teguh menyebutkan awal mula pertemuan dengan pemilk perusahaan skincare di tahun 2018. Mereka bertemu di sebuah bandara. Tiba-tiba di tahun 2021, Linna Teguh dihubungi oleh pemilik skincare.
"Kita mulai dari pertemuan pertama tahun 2018, pada saat itu kami bertemu di airport ada yang minta foto saya tidak ingat siapa. Hingga di tahun 2021 ada yang menghubungi di WA saya. Dari situ mereka mengirimi beberapa skincare dari Jepang. Mereka bilang bisnis skincare hingga akhirnya meminta bertemu. Dia bawa produknya, dia ingin kerjasama dengan saya. saya menolak tapi tetap mendesak,"
terang Linna Teguh.
4. Kerjasama Pendampingan Produk
Setelah bertemu beberapa kali, Linna Teguh akhirnya memutuskan untuk bekerja sama. Namun ia hanya bekerjasama dalam proses pendampingan produk bukan brand ambassador.
"di MoU tugasnya hanya pendampingan bukan brand ambassador bukan penjualan. branding foto desain produk, brand produk, posting di sosmed, pendampingan di masyarakat ketiga network mendampingi pembuatan web dia bertanya berapa fee dia isi sendiri jangka waktu 5 tahun,"
terang Linna Teguh.
5. Pembayaran Tidak Tepat dan Kerusakan Produk
Linna Teguh mengaku pemilik skincare tak membayar tepat waktu sesuai kesepakatan. Ia menerima pembayaran dengan dicicil 40 kali.
"Mereka minta untuk 5 tahun dan mereka meminta mencicil 40 bulan tidak benar saya menerima 5 miliar angkanya jauh di bawah. Mencicil saya tolak tapi belum semua dibayar,"
terang Linna Teguh.
Produk skincare ini mengalami permasalahan.
Linna mengaku produk skincare berjamur dan beberapa mengalami kerusakan. Yang mengejutkan produk skincare ini bukan berasal dari Jepang. Pihak Mario Teguh tak ingin melanjutkan.
"Bapak akhirnya menuliskan jangan membeli produk ini kami mundur, ditanya penasehat mereka bilang bukan dari Jepang tapi Cibinong,"
"Kami punya hak mundur. Kita gak posting karena ada unsur pembohongan publik,"
tutur Linna Teguh.
6. Pengembalian Uang 100%
Pemilik skincare akhirnya membatalkan MoU. Namun pihak pemilik skincare meminta pengembalian uang 100%. Hal ini membuat Linna Teguh merasa dirugikan.
"Mereka ngasih surat ketidakmampuan melanjutkan MoU, poin satu alasan keungan, kedua ketiga dan keempat mempertanyakan tak ada penjualan skincare. Poin lima K Beauty tengah pada pidana karena produk tersebut tidak aman customer," ucap Linna.
"yang saya bingung mereka meminta pengembalian 100 persen atas bayaran dari pekerjaan yang sudah kita lakukan, ditambah transfer-transfer yang lain,"
imbuhnya.
7. Sebut Dapat Ancaman
Linna Teguh menerima somasi dan mengaku mendapatkan ancaman. Ia harus membayar Rp3,2 M jika tak mau dilaporkan ke pihak kepolisian. Sebelumnya Linna Teguh pun melaporkan pemilik skincare terlebih dahulu.
"Saya anggap selesai yaudah, tau-tau tiga hari sebelum lebaran saya di somasi meminta 2,3 Miliar. Saya diancam tidak bayar 2,3 mereka akan melakukan pelaporan pidana penipuan dan penggelapan dan akan mewatarkan di beberapa media," ucapnya.
"Saya melaporkan ke pihak kepolisian pada 17 Mei 2023 terkait keaslian brand skincare," imbuhnya.
8. Tahap Mediasi
Laporan tersebut kini tengah berlangsung di pengadilan. Keduanya sudah melalui tahap mediasi. Namun tak membuahkan hasil. Pihak Mario Teguh tetap akan menuntut sesuai kesepakatan.
"Persidangan masih diproses dalam tahapan mediasi. Mediasi terjadi saya tidak kurang atau lebih dari gugatan saya artinya lanjut,"
jelas Linna Teguh.