Wapres JK dukung proyek KA Borneo agar Kalimantan tak terisolasi
Proyek kereta api Borneo sempat tertunda empat tahun.
Proyek Kereta Api Borneo di Kalimantan Timur rencananya akan beroperasi pada 2020 mendatang. Proyek ini sepaket dengan pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim, pembangunan Techno Park dan jalan tol. Proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp 72 triliun.
Rencananya, ground breaking pembangunan rel dua jalur KA Borneo ini akan dilakukan pertengahan November 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, proyek tersebut merupakan rencana lama yakni sekitar empat tahun lalu. "Jadi mereka sudah mulai karena kita sudah setuju. Sejak awal untuk infrastruktur kan untuk agar Kalimantan tidak terisolasi," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (26/10).
Dengan dibukanya akses jalan serta dukungan infrastruktur di Kalimantan, diharapkan akan mendongkrak nilai komoditas yang dihasilkan salah satu pulau terbesar di Indonesia itu.
"Sehingga menyebabkan harga batu bara, sawit atau hasil kebun lain bisa bagus harganya keluar. Karena itu, dengan investasi Rusia setuju apalagi Rusia ini juga menambah investasi industri real estate. Di situ ada technopark, setuju. Oleh karena itu, sedikit harus ada aturan diubah," kata JK.
Revisi aturan yang dimaksud JK adalah Permenhub Nomor 91 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Perkeretaapian Khusus. Sementara itu, JK mengatakan, Rusia Rail Way sudah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalur kereta api Borneo itu.
"(Rusia) Komit, 4 tahun dia kerja itu. Soal, China/Rusia apa bedanya, kan. Sama saja kan," tutur JK.
(mdk/idr)