Wapres JK Harap Perdagangan Bebas RI-Australia Bisa Buka Pasar Baru
JK mencontohkan, kedua belah negara ini bisa saja membuat industri sapi yang nantinya bisa di ekspor ke negara lain seperti Timur Tengah.
Indonesia dan Australia resmi menjalin kerja sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif usai dilakukan penandatangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Perjanjian perdagangan bebas tersebut, memberikan kemudahan akses pasar antar kedua negara dengan pembebasan tarif bea masuk menjadi 0 persen.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengharapkan perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Australia ini bukan hanya untuk mencari pasar antara kedua negara. Artinya tidak hanya di sektor perdagangan dan investasi saja. Akan tetapi, lebih dari itu kedua negara dapat sekaligus bermitra untuk mencari pasar baru atau pasar ketiga.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
JK mencontohkan, kedua belah negara ini bisa saja membuat industri sapi yang nantinya bisa di ekspor ke negara lain seperti Timur Tengah.
"Jadi bisa (juga) bermitra untuk menargetkan pasar ketiga. Contohnya, misalnya membangun industri sapi untuk memenuhi wilayah Timur Tengah, Atau membangun industri makanan menggunakan bahan-bahan bersumber dari Australia, diproduksi di Indonesia untuk pasar global," kata JK dalam sambutannya saat menghadiri acara perjanjian IA-CEPA di Jakarta, Senin (4/1).
Menurut JK, perjanjian dagang tersebut tidak akan berhasil jika tidak diimplementasikan. Maka dari itu, dirinya mendesak masing-masing negara untuk langsung meratifikasi langkah-langkah perjanjian yang telah disepakati oleh kedua negara.
"Sosialisasi dan advokasi kepada semua pemangku kepentingan sehingga semua orang memahami perjanjian dan dapat mengambil keuntungan dari manfaat yang akan datang dari ratifikasi perjanjian," imbuhnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menandatangani perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham serta disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca juga:
Ada Perdagangan Bebas, Gula Rafinasi Impor Asal Australia Bakal Turun Harga
Wapres JK: Perdagangan Bebas RI-Australia Jadi Tonggak Baru Ekonomi Bilateral
Perdagangan Bebas RI-Australia Genjot Investasi Masuk Indonesia
Resmi, Indonesia-Australia Tandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas
Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Australia Ditandatangani Maret 2019