Wapres JK: Menjadi pengusaha itu ibaratnya seperti berenang
"Ada orang yang sudah hafal cara berenang dari buku, pas turun ke kolam apakah bisa?, tidak ternyata," kata Jusuf Kalla.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyebut bahwa, untuk menjadi seorang pengusaha diibaratkan seperti orang berenang. Sebab, kendati sudah membaca buku dan hafal caranya tapi kalau tidak dicoba langsung tak akan bisa apalagi mahir.
"Ada orang yang sudah hafal cara berenang dari buku, pas turun ke kolam apakah bisa?, tidak ternyata," kata Jusuf Kalla seperti ditulis Antara Padang, Rabu (2/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia menyampaikan hal itu saat membuka acara program pendampingan kewirausahaan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumatera Barat di hadapan sekitar 2.500 mahasiswa di Universitas Negeri Padang.
Akan tetapi menurutnya ada anak-anak masih kecil karena tinggal di pinggir sungai namun setiap hari mencoba berenang seminggu saja sudah bisa. "Begitu juga pengusaha, yang paling penting mencoba dan memulai, ini yang paling pokok," ujarnya.
JK, sapaan akrab Jusuf Kalla mengatakan, sama dengan berenang yang punya risiko tenggelam, jadi pengusaha juga ada risiko. "Karena itu di awal usaha yang kecil-kecil saja dulu, jangan langsung berpikir omzet miliaran rupiah," katanya.
Dia melihat banyak pengusaha Minang yang punya ide hebat dan terus melakukan inovasi dengan berpikir dan melihat ke depan. "Kuncinya punya semangat dan tidak mudah putus asa serta terus belajar," katanya lagi.
Dia menyampaikan, salah satu bentuk sumbangan orang Minang di Indonesia dalam bidang wirausaha adalah sebagai penyedia makanan dengan membuat restoran Padang.
"Coba bayangkan kalau tidak ada restoran Padang di seluruh Indonesia, kita makan jadi terbatas," katanya lagi.
Dalam mengelola restoran Padang itu dia menilai terdapat efisiensi yaitu makanan yang dibayar cukup yang disantap saja dan yang tidak dimakan bisa dijual kembali. "Artinya kalau semua restoran menerapkan pola itu tidak akan ada krisis pangan di dunia," ujarnya.
Pada sisi lain JK mengatakan dia adalah tamatan Fakultas Ekonomi namun tidak semua lulusannya ternyata bisa melaksanakan ilmu yang diajarkan di kampus.
Oleh sebab itu kepada generasi muda Minang ia berpesan untuk meneruskan tradisi Minang sebagai pengusaha yang ulet.
Baca juga:
Disentil Jokowi soal eksplorasi migas, ini tanggapan Pertamina
Menko Darmin soal inflasi April 0,10 persen: Angka segitu masih oke
Jaga daya saing industri, pemerintah permudah impor bahan baku plastik
Produsen CPO dunia akan kumpul di Roma lawan kampanye negatif Uni Eropa
Konsumsi meningkat, Indonesia jadi net importir gas di 2022