Wapres JK sebut angka produksi padi tahun ini tak masuk akal
Wapres JK melihat prediksi produksi padi yang dilakukan BPS dan Kementan terlalu tinggi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik merevisi perkiraan produksi padi tahun ini yang mencapai 75 juta ton. Angka tersebut bakal memberatkan produksi tahun depan.
Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi padi Indonesia tahun ini bakal mencapai 75,55 juta ton. Ramalan ini naik 6,64 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 70,85 juta ton.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Harsono menjabat sebagai wakil Perdana Menteri? Selanjutnya, pada tahun 1955, ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
"Yang pertama saya berterimakasih bahwa bagaimana produksi pertanian kita naik tapi perlu juga dievaluasi angkanya, terutama angka-angka dari BPS bahwa itu perlu dihitung dengan baik. Karena angka produksi 75 juta itu harus dihitung dengan betul. Karena itu terlalu tinggi sehingga berbahaya untuk landasan perhitungan yang akan datang," ujar JK di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/9).
Wapres JK mengatakan, prediksi yang dibuat BPS dan Kementan tak masuk akal. Menuturkan, perhitungan target produksi padi juga harus memperhitungkan tingkat konsumsi masyarakat.
""Bukan meragukan, tetapi tidak masuk akal dan tidak benar. Kalau ditimbang, rata-rata orang Indonesia makannya per tahun 175 kg per tahun. Coba berarti kalau masak 0,5 kg per hari. Dimana surplusnya?," tanya dia.
Wapres meminta Kementerian Pertanian dan BPS mengevaluasi lagi hasil survei yang dibuat pada Juli 2015. Ini juga berhubungan dengan subsidi yang diberikan ke petani.
"Itu hanya perhitungan angka statistik yg nanti akan mempengaruhi subsidi pupuk, subsidi bibit dan juga jumlah petani.
Namun jangka pendeknya ialah, perbaiki bibit, pupuk pada waktunya, rehabilitasi pengairan dan penyuluhan. Cuma empat itu saja, tidak ada cara lain," pungkas dia.
(mdk/noe)