Wapres Ungkap Syarat Jika Pembangunan Papua Ingin Berjalan Cepat
Pemerintah terus mendorong pembangunan di Papua. Untuk mewujudkannya, Wapres Ma'ruf Amin menyatakan perlu sinergi pembangunan baik dari sisi kesejahteraan dan keamanan.
Pemerintah terus mendorong pembangunan di Papua. Untuk mewujudkannya, Wapres Ma'ruf Amin menyatakan perlu sinergi pembangunan baik dari sisi kesejahteraan dan keamanan.
"Karena itu pembangunan di Papua ini harus mengharmoniskan antara kesejahteraan dan keamanan," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan persnya usai melakukan kunjungan di Tugu MacArthur, Jayapura, Sabtu (6/11).
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Mohammad Amin menjabat sebagai Gubernur Muda Sumatra Utara? Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948.
Wapres menilai bahwa akselerasi pembangunan ini tidak dapat berjalan dengan baik apabila dari sisi keamanan masih mengkhawatirkan. Karena itu, Wapres telah memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk memimpin koordinasi terkait kemanan di Papua dengan Panglima TNI, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) serta Menteri Dalam Negeri agar langkah-langkah pengamanan di Papua dapat terintegrasi dengan baik.
"Tetapi betul pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali, tidak kondusif. Maka dari itu dua hal ini menjadi program yang terintegrasi," urai Wapres.
"Karena itu terakhir saya melakukan rapat koordinasi dengan Pak Menko Polhukam, dengan Panglima TNI, dengan Kapolri, Kepala BIN dan juga dari Kementerian Dalam Negeri untuk mengoordinasikan langkah-langkah ke depannya, supaya hal itu lebih terkoordinasi," lanjutnya.
Selanjutnya
Wapres menambahkan, harmonisasi ini dapat terjadi salah satunya dengan mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat di Papua agar hasil yang dicapai nantinya realistis dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan masyarakat setempat.
"Kita ingin membangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keinginan masyarakat, baik masyarakat adat juga masyarakat seluruhnya," ungkap Wapres.
"Karena itu ketika saya pada waktu menutup PON (Pekan Olahraga Nasional), kemudian saya melakukan rapat koordinasi dengan mengikutsertakan tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama, dari kalangan pemuda, kalangan perempuan, berbagai klaster. Local champion dari berbagai klaster kita ajak berdialog untuk menyampaikan [pandangan], dan kita menghimpun pandangan-pandangan itu untuk kita jadikan program yang nanti realistis," tambahnya.
Wapres mengklaim telah banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah terkait harmonisasi kesejahteraan dan keamanan di Papua.
"Kita harapkan ini akan memberikan kepercayaan dari masyarakat Papua, dari tokok-tokoh Papua baik tokoh pemerintahan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, ini terus kita lakukan dialog-dialog di dalam rangka menghilangkan ketidak puasan. Dengan ketidakpuasan itu sudah semakin tidak ada, semakin hilang, kita harapkan maka akan berpengaruh terhadap kondisi keamanan secara keseluruhan di Papua. Itu saya kira harapan dari pemerintah pusat," pungkas Wapres.
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)