Warga Mamasa Keluhkan Harga Gas 3 Kg Mahal, Capai Rp40.000 per Tabung
Harga jual tabung gas bersubsidi 3 Kilogram (Kg) di beberapa kabupaten Sulawesi Barat mencapai Rp30.000 sampai Rp40.000 per tabung jelang Ramadan 2021. Padahal harga eceran tertinggi (HET) tabung gas di pangkalan hanya mencapai Rp17.000 per tabung.
Harga jual tabung gas bersubsidi 3 Kilogram (Kg) di beberapa kabupaten Sulawesi Barat mencapai Rp30.000 sampai Rp40.000 per tabung jelang Ramadan 2021. Padahal harga eceran tertinggi (HET) tabung gas di pangkalan hanya mencapai Rp17.000 per tabung.
Salah seorang warga Desa Balla, Kabupaten Mamasa yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan harga tabung gas ini sangat mencekik bagi masyarakat miskin. "Harga jual tabung elpiji 3 Kg saat ini di Mamasa masih mencapai Rp30.000 sampai Rp40.000. Kalau tidak percaya silahkan tanya langsung di sini," ujarnya, Sabtu (27/3).
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
Dia meminta kepada pemerintah terkait, untuk bisa melihat dan mengevaluasi kembali semua pangkalan di Kabupaten Mamasa. Sebab apabila ini dibiarkan, lebih baik status subsidinya dicabut daripada salah sasaran.
"Kami dari masyarakat Kabupaten Mamasa, meminta agar harga tabung gas elpiji 3 Kg bisa kembali normal dan sama dengan harga daerah lain sesuai dengan HET. Tabung itu bersubsidi dan tentunya harus dinikmati masyarakat kecil bukan orang - orang berduit yang nikmati," jelasnya.
Dia melanjutkan, pemerintah harus menyelidiki permainan harga yang dilakukan pengecer maupun pangkalan. Permainan harga tersebut bisa terjadi tentu dimulai dari pangkalan.
"Ini baru-baru saya membeli tabung gas elpiji dengan harga Rp35.000 di pengecer bahkan ada yang jual Rp40.000 sampai Rp45.000 per tabung. Ini kan sudah mencekik leher penerima tabung subsidi," terangnya.
Di tempat terpisah, Merdeka.com mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada Kabid Perdagangan Kabupaten Mamasa, Wardiansah. Kata dia, selama ini pihaknya sudah turun ke lapangan guna memantau harga penjualan tabung 3 Kg di setiap pangkalan. Dia menyebutkan, harga jual pangkalan 3 Kg hanya Rp19.000 per tabung.
"Karena jarak dari kota Mamasa ke kecamatan, jarak tempuhnya cukup jauh. Sehingga kami tidak tahu harga dari agen ke pangkalan, pangkalan ke pengecer." singkat Wardiansah.
Baca juga:
Enam Pangkalan di Palu Ditertibkan Akibat Jual Elpiji 3 Kilogram Lebih Mahal
Garut Kekurangan Pasokan Gas Subsidi
BPPT: Pemanfaatan DME Bisa Pangkas Impor Elpiji
Impor LPG dari Abu Dhabi, Pertamina Pastikan Stok Dalam Negeri Aman
Polisi Bongkar Produksi Gas Elpiji Oplosan di Klapanunggal Bogor
Pemerintah Alokasikan Rp37,85 Triliun untuk Subsidi Gas 3 Kg
Beli BBM dan LPG Bisa dari Rumah, Pengunduh Aplikasi MyPertamina Tembus 7 Juta