Warga Terkena Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Dapat Bantuan Tanggap Darurat
Bantuan ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di daerah yang terdampak.
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Rabu, 27 November 2024, sekitar pukul 05.09 WITA.
Laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat mencapai 2.500 meter di atas puncak, yang setara dengan sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut.
- Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Parah! Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Terima Bantuan Kedaluwarsa dari BNPB
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Hampir Sepekan, Pengungsi Mengeluh Kekurangan Pakaian
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BRI Peduli Turun Tangan Bantu Sembako Hingga Obat-obatan
Dalam menanggapi peristiwa ini, perusahaan asuransi Sun Life telah memberikan bantuan dana senilai Rp275 juta untuk mendukung pemulihan bagi anak-anak dan masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sun Life bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), sebuah organisasi kemanusiaan yang fokus pada pemberdayaan anak dan masyarakat yang rentan. Bantuan ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di daerah yang terdampak.
"Sun Life berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dan keluarga dengan memastikan akses terhadap kesehatan dan pendidikan," ungkap President Director Sun Life Indonesia, Teck Seng Ho di Jakarta, Jumat (6/12).
"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat meringankan beban komunitas yang terdampak, membantu anak-anak melanjutkan pendidikan mereka, dan mendukung proses pemulihan emosional mereka," sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut akan digunakan untuk mendanai berbagai inisiatif, termasuk distribusi air bersih, pembangunan Ruang Belajar Sementara (Temporary Learning Spaces), serta peluncuran program "Mobil Sahabat Anak" (Perpustakaan Keliling untuk Anak).
"Program-program ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan pendidikan, menyediakan akses terhadap air minum yang aman, serta memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana."
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak untuk pulih dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.
Kontribusi untuk Pemulihan
Sun Life juga berperan aktif dalam program pemantauan dan evaluasi yang berlangsung selama dua bulan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua inisiatif yang telah dilaksanakan memberikan hasil yang efektif.
Menurut Angelina Theodora, National Director Wahana Visi Indonesia, pendekatan yang berbasis pada dampak nyata ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
"Kami sangat bersyukur atas komitmen dan dukungan Sun Life untuk respons bencana yang dilakukan oleh WVI," ungkapnya.
Angelina menambahkan bahwa lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdekatan dengan beberapa area program WVI. Oleh karena itu, mereka akan memastikan bahwa anak-anak dan masyarakat di daerah bencana mendapatkan dukungan yang layak meskipun berada dalam situasi sulit.
Dia juga menyatakan keyakinan Sun Life bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan kunci untuk menghadapi tantangan besar seperti bencana alam.
"Melalui inisiatif ini, Sun Life berharap dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk berperan aktif dalam membantu masyarakat terdampak dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia," tutup Angelina Theodora.