Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Para pengungsi erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai terserang berbagai penyakit.
Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri mengeluh, mulai terserang penyakit seperti gatal kulit, diare, sakit mata bahkan ispa.
Salah satu pengungsi bernama Yohana mengaku, sejumlah penyakit itu diderita sejak hari kedua mereka mengungsi.
"Ini mungkin karena kami tidur hanya beralaskan tikar. Bahkan ada yang tidur di lantai tidak beralaskan apa-apa," ujarnya, Sabtu (13/1).
Yohana yang sedang berbaring akibat terserang penyakit demam itu mengaku, dia sudah minum obat yang diambil dari posko kesehatan namun masih merasa pusing.
"Saya sakit tapi tadi sudah ambil obat. Macam bangun tapi masih rasa pusing-pusing. Kami sudah satu minggu di sini dan ambil obat di ibu bidan mereka," kata Yohana.
Plt Kepala Puskesmas Boru, Anggrina Masni menjelaskan, sebanyak 500 orang menderita penyakit ispa, 18 orang diare, 20 orang menderita sakit mata dan juga gatal pada kulit.
"Pengungsi banyak tidur di lantai sehingga banyak juga yang sakit apalagi ispa itu semakin bertambah. kondisi sekarang ini diare juga tambah sedikit lalu radang mata, alergi atau gatal-gatal," ungkapnya.
Untuk diketahui, jumlah pengungsi erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-Laki hingga hari ini di dua kecamatan terus bertambah dan telah mencapai 5.464 jiwa.