Warisan Jokowi Ini Diklaim Mengubah Nasib UMKM Menjadi Lebih Baik
KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp28,63 triliun pada 2030.
KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp28,63 triliun pada 2030.
- 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Realisasi Investasi Capai Rp9.117 Triliun dan Ciptakan 13,8 Juta Lapangan Kerja
- Masih Ada Sisa Rp140 Triliun Investasi Mangkrak Jelang Akhir Kepemimpinan Jokowi
- Jokowi Mulai Berkantor di IKN Hari Ini, Optimis Investor Bertambah
- Jokowi Nilai Indonesia Menjanjikan untuk Investasi, Ini sebabnya
Warisan Jokowi Ini Diklaim Mengubah Nasib UMKM Menjadi Lebih Baik
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat, diklaim sebagai warisan pemerintahan Joko Widodo.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Aji Erlangga Martawireja bahkan menyebut KEK Mandalika mengubah nasib pelaku UMKM setempat menjadi lebih baik.
"KEK Mandalika menjadi warisan pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di NTB, salah satunya bagi pelaku UMKM. Sekarang UMKM di Lombok naik kelas,"
kata Aji dilansir dari Antara, Kamis (9/5).
Ia mengatakan KEK Mandalika terbukti menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pemerataan ekonomi nasional.
Menurut Aji, hal itu semakin terlihat setelah diselenggarakannya balap motor internasional, World Superbike Championship (WSBK) pada 2021 dan 2023, serta MotoGP pada 2022 dan 2023.
Sektor ekonomi, khususnya pelaku UMKM mengalami kemajuan, salah satunya Sayuk Wibawati, pelaku usaha oleh-oleh khas Lombok, yang merasakan langsung dampak positif dari pembangunan KEK Mandalika.
Usaha Sayuk yang memproduksi kue kering berbahan biji-bijian khas Lombok ini mengalami peningkatan pendapatan dan produknya dikenal luas di dalam maupun luar negeri.
Padahal, sebelum KEK Mandalika dibangun, usahanya sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018 dan pandemi COVID-19. Titik balik terjadi saat WSBK dan MotoGP pertama kali digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Saat MotoGP, omzet mencapai Rp500 juta selama event itu digelar. Nah, sejak saat itu usaha saya terus meningkat dan produk kami semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Lombok," kata Sayuk saat diterima tim Kedeputian I Kantor Staf Presiden, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Sayuk berinisiatif mendatangi Kantor Staf Presiden untuk berbagi cerita sukses atas dampak pembangunan KEK Mandalika.
Pembangunan kawasan dalam batas tertentu yang didesain secara khusus untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian tersebut benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi terutama sektor UMKM lokal.
Ia meyakini tanpa KEK Mandalika, produk usahanya yang bernama Nutsafir Cookies itu, tidak akan berkembang seperti sekarang.
"Produk saya erat kaitannya dengan pariwisata, sehingga saya berharap pengembangan KEK Mandalika terus dilakukan dan banyak event kelas internasional digelar," katanya.
Aji menilai keberhasilan Sayuk menjadi contoh nyata bahwa program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sejak awal, pembangunan dan pengembangan KEK Mandalika dirancang secara holistik, dengan memadukan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal.
KEK dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 39/2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Fungsi KEK untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
KEK Mandalika diluncurkan pada 12 Desember 2015 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Oktober 2017. KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata.
Pembangunan infrastruktur pun dilakukan, termasuk sirkuit balap kelas dunia. KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp28,63 triliun pada 2030 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 587 ribu hingga 2025.
"KSP mengawal penuh pembangunan infrastruktur dan pariwisata di KEK Mandalika karena menjadi salah satu program prioritas Presiden, dan proyek strategis nasional," sebut Aji.