Waskita Karya Target Laba Bersih 2018 Naik 8 Persen
Direktur Keuangan PT Waskita Karya, Haris Gunawan mengatakan, dengan pencapaian tersebut, pihaknya optimis laba bersih sepanjang 2018 dapat tumbuh mencapai 8 persen dari kuartal III-2018.
PT Waskita Karya (Persero) mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2018 sebesar Rp 4,49 triliun. Capaian tersebut meningkat 53,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,92 triliun.
Direktur Keuangan PT Waskita Karya, Haris Gunawan mengatakan, dengan pencapaian tersebut, pihaknya optimis laba bersih sepanjang 2018 dapat tumbuh mencapai 8 persen dari kuartal III-2018.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
"Laba bersih Waskita Karya (diharapkan) ikut melonjak sebesar 8 persen. Per Desember 2017 laba kita tahun lalu Rp 4,2 triliun, jadi per September 2018 laba kita sudah capai Rp 4,49 triliun," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (4/1).
Haris menambahkan, selain mematok laba bersih Perseroan juga menargetkan pendapatan usaha di 2018 meningkat 10 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 45,1 triliun. Keyakinan itu didapati lantaran tiga tahun terakhir Perseroan telah mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan hingga mencapai 100,31 persen.
"Kita targetkan di 2018 kemarin adalah tumbuh 10 persen. Ini kenapa belum saya sebutkan angka karena kita dalam proses audit jadi masih akan naik jadi kita tidak sebutkan di sini," katanya.
Sedangkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini, perusahaan pelat merah ini menyiapkan sebesar Rp 25,3 triliun. Dana ini akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan jalan tol.
Direktur Keuangan PT Waskita Karya, Haris Gunawan mengatakan, capex tersebut memang didominasi oleh proyek pembangunan jalan tol. Sebab, di 2019 ini pihaknya masih akan menargetkan beberapa pembangunan jalan tol kembali.
"Kita memang untuk tahun 2019 kita mengalokasikan capex sekitar Rp 25,3 triliun. Kenapa besar? karena kita tahun ini masih punya target membangun beberapa tol kita tidak bisa sebutkan dulu mana-mana saja dalam proses," kata Haris.
Haris merincikan, capex tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan proyek jalan tol sebesar 78,9 persen. Kemudian untuk prikes dialokasikan sebesar 3,6 persen, properti sebanyak 4 persen, dan energi mencapai 4,3 persen.
"Dan sisanya 9 persen adalah di kontruksi. Itu biasanya untuk pembelian alat-alat dan keperluan proyek," imbuhnya.
Baca juga:
2 Ruas Tol Ini Ditargetkan Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2019
Waskita Precast Pastikan Kas Operasional Surplus Rp 1,1 Triliun di 2018
KPK Panggil Direktur Keuangan dan SDM PT Waskita Terkait Korupsi Proyek Fiktif
Waskita Karya Non Aktifkan Dua Pejabat Perusahaan Terjerat Korupsi
KPK Panggil Dirut PT Waskita Beton Terkait 14 Proyek Fiktif Waskita Karya