Wika Beton ikut garap terowongan MRT Jakarta senilai Rp 100 M
Keikutsertaan perseroan dengan memproduksi beton pracetak segment berdiameter 6,05 meter.
Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk bakal ikut serta dalam proyek transportasi massal, Mass Rapid Transit (MRT). Keikutsertaan perseroan dengan memproduksi beton pracetak segment berdiameter 6,05 meter.
Direktur Operasional WIKA Beton, Ferry Hendriyanto mengatakan perseroan ikut dalam pembangunan jalur MRT tahap pertama yang dibangun akan menghubungkan kawasan Lebak Bulus, Blok M hingga Bundaran Hotel Indonesia. Keikutsertaan perseroan melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Kobe).
"MRT underground ini memiliki tiga paket. Kita baru dapat dua paket, ke depan akan dapatkan satu paketnya lagi. Satu paket nilainya Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar, jadi dua paket sekitar Rp 100-an miliar," ujar dia dalam Investor Day di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (23/4).
Ferry mengklaim WIKA Kobe saat ini menjadi perusahaan beton pracetak pertama yang mampu memproduksi tunnel segment, sesuai dengan kualifikasi dan standar mutu tinggi. Untuk itu, perseroan dan anak usaha akan menargetkan dapat menyuplai produk beton pracetak lainnya dalam MRT, seperti pracetak bok girder untuk kontruksi layang paket selanjutnya.
"Kalau membuat MRT kan tidak berhenti sampai di situ saja. Nanti kan bisa ditambahin lagi ke jalur Barat dan Timur," pungkas dia.