YLKI: Dari 4.600 orang, 41 persen kecewa layanan transportasi online
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat 41 persen konsumen transportasi online merasa dikecewakan. Ini diharapkan menjadi perhatian bagi pemerintah dalam mengatur operasional transportasi ini. Selain layanan, persoalan selanjutnya yaitu terkait penggunaan motor dan mobil pribadi sebagai transportasi umum.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat 41 persen konsumen transportasi online merasa dikecewakan. Hal ini diharapkan menjadi perhatian bagi pemerintah dalam mengatur operasional transportasi ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam Focus Group Discussion (FGD) Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bertema Dampak Sharing Economy terhadap Sektor Pariwisata, Properti dan Perumahan.
-
Di mana kita bisa mengecek SLIK OJK online? Pertama-tama, pemohon SLIK mengajukan permohonan Informasi Debitur melalui aplikasi iDebku OJK pada laman: https://idebku.ojk.go.id.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
"Dari 4.600 responden, 41 persen merasa dikecewakan dengan transportasi online. Meski kita sehari-hari pakai transportasi ini," ujar dia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (11/4).
Menurut Tulus, selain soal layanan, yang menjadi persoalan selanjutnya yaitu terkait penggunaan motor dan mobil pribadi sebagai transportasi umum. Sebagai contoh, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), sepeda motor sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai transportasi umum.
"Ini perdebatan apakah masuk transportasi umum atau tidak. Karena dalam UU dua kendaraan ini tidak masuk dalam angkutan umum," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, belakangan muncul masalah penetapan tarif untuk ojek online oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut Tulus, sepeda motor tidak masuk dalam transportasi umum, maka pemerintah tidak bisa mengintervensi soal tarif.
"Jadi kalau mau intervensi pada tarif ini harus dibereskan dulu (aturannya). Jadi diserahkan saja pada pemainnya, yang penting tidak melanggar UU persaingan usaha. Tarif silahkan tentukan sendiri," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6
Baca juga:
YLK temukan obat paten dan suplemen ilegal beredar di Tanah Air
YLKI sebut standar keamanan taksi online masih minim
Pemerintah didesak cabut larangan tilang taksi online
Demi kepentingan rakyat dan PLN, YLKI dukung penetapan harga acuan batu bara
Penipuan berkedok travel umrah bukti lemahnya pengawasan Kemenag
YLKI dukung BPOM cabut izin edar Viostin DS dan Ezyplex sebab mengandung DNA babi
YLKI ke sopir taksi online: Ojek saja berani berlogo